manadosulutnews.comMINUT–Bupati Minahasa Utara Joune Ganda membuka kegiatan verifikasi Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Minut, Senin (13/6) yang bertempat di Aula Bapelitbang.
Kegiatan ini, merupakan verifikasi final bagi Kabupaten Minut apakah bisa lolos atau tidak pada kategori KLA. Verifikasi ini juga dibuka Bupati Joune Ganda melalui zoom dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang dihadiri Forkompinda Minut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Joune Ganda berharap Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dapat ditetapkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Saya berharap apa yang telah kami paparkan kepada Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak dapat diterima sehingga dalam waktu dekat Minut bisa ditetapkan sebagai Kabupaten Layak Anak,” kata Bupati.
Dia mengungkapkan, pada saat ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak. Untuk itu komitmen pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terus berupaya menghadirkan dan menghasilkan peraturan kebijakan daerah tentang Kabupaten Layak Anak.
“Jadi, ada banyak syarat diberikan dan harus dilengkapi termasuk aspek yang melibatkan Forkompida yakni Kepolisian dan Kejaksaan dalam penegakan hukum terhadap anak dan perempuan,” tuturnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara juga terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan hak-hak anak yang sangat penting dan terus berupaya juga melalui kebijakan-kebijakan regulasi baik dari Perda maupun Perbup Minahasa Utara untuk memberikan perhatian dan pelayanan kepada pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Untuk itu kami Pemerintah dan Kepolisian serta Kejaksaan terus berkomunikasi, berkolaborasi apabila ada kasus-kasus yang melibatkan anak dan perempuan,” sambung Bupati.
Bupati menghimbau kepada seluruh orang tua yang lebih tau tentang aktivitas anak setiap hari untuk terus mengikuti setiap program-program pemerintah dalam hal sosialiasi.
“Itu penting karena dari sini dapat mengetahui apa yang menjadi hak-hak anak agar orang tua memberikan hak anak dan perlindungan sepenuh,” tambah Bupati
Ditempat yang sama Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo menekankan untuk kasus tindakan terhadap anak. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, dan Kejaksaan akan melakukan langkah-langkah pencegahan.
“Dengan melakukan sosialisasi terkait dengan tindak pidana yang dilakukan. Namun ada beberapa kasus yang ditangani dengan mengedepankan restorasi justice dari pada penegakan hukumnya secara tidak disiplin,” ujarnya.
Sementara itu, Kajari Minut Yohanes Priyadi menambahkan pihaknya juga terus melakukan langkah dengan berbagai program.
“Salah satu program utama yakni jaksa masuk sekolah. Karena kejaksaan merupakan salah satu APH apabila ada kasus yang melibatkan anak,” tandasnya
(Advetorial)