Manado, Manadosulutnews – Pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Andrei Angouw – Richard Sualang (AA-RS) optimis dalam menangani permasalahan sampah di Kota Manado.
Terbukti, hanya dalam kurun waktu satu bulan Pemerintah Kota Manado Melalui Dinas Lingkungn Hidup (DLH) mampu berinovasi dan menyulap Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumompo yang sempat divonis overload ini, menjadi lebih tertata dan bisa dioptimalkan kembali untuk menampung sampah di Kota Manado beberapa tahun kedepan.
Plt Kepala Dinas DLH Kota Manado, Franky Porawouw dengan program Manajemen Penataan TPA, mampu menciptakan titik pembuangan baru di TPA Sumompo. “Hari ini titik pembuangan baru di TPA ini mulai dioperasikan,” ujar Porawouw ketika ditemui di TPA Sumompo, Kamis (10/06/2021) pagi tadi.
Porawouw mengatakan, program Manajemen Penataan TPA ini adalah mengoptimalkan lahan yang ada. Karena dari luas 13 hektare lahan, kini sudah terisi sampah sekitar 11 hektare, jadi masih sekitar 2 hektare lahan yang tersisa.
“Dengan alat berat berjumlah 6 buah kami bekerja menata kembali TPA yakni mengangkat sampah yang menutupi jalan masuk TPA untuk membuka akses masuk kendaraan pengangkut sampah. Puji Tuhan hari ini titik pembuangan yang baru di TPA ini bisa dioperasikan,” ungkap Porawouw.
Dengan volume sampah sebesar 400-500 ton perhari dan bisa naik hingga 700-800 ton pada hari raya, kondisi TPA Sumompo saat ini masih bisa menampung sampah hingga 5 tahun kedepan.
Selain menciptakan titik pembuangan baru, DLH Kota Manado juga bakal menjadikan titik pembuangan sampah lama menjadi lahan terbuka hijau. Menurut Porawouw, saat ini DLH bekerjasama dengan Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Manado untuk penyiraman M4 di tumpukan sampah.
“M4 merupakan bahan untuk menghilangkan bau sekaligus menyuburkan tanah untuk menumbuhkan pohon dan rumput yang ada di tumpukan sampah. Kami berharap dua bulan kedepan kita akan melihat tumpukan sampah berubah menjadi bukit berwarna hijau,” pungkas Porawouw.
(Stev)