MANADO– Plt Kadispora Manado, Tony Mamahit menghadiri pertandingan sepak bola Pledge United Cup, Minggu (24/11/2019) bertempat di Lapangan Kiban Paniki, Manado.
Pledge United Cup, Manado dihelat dalam rangka menyambut Hari Internasional Penghapusan Kekerasan pada Wanita.
Sekira 230 remaja pria #Pledge2Respect dari Manado, Bitung, Minahasa berkumpul dan bersama-sama ingin membuat perubahan untuk Indonesia, khususnya dalam memerangi isu kekerasan berbasis gender lewat gerakan Pledge United, berkumpul dan bertanding di Pledge
United Cup, Manado.
Para remaja pria beserta para coaches dari beragam Sekolah Sepak Bola (SSB) di Sulawesi Utara tersebut berkumpul untuk merayakan keberhasilan mereka dalam menjalankan 8 minggu kurikulum Pledge United. Mereka saling berkenalan satu dengan lainnya lewat pertandingan sepak bola Pledge United Cup yang hari ini dimenangkan oleh tim Persbit Bitung.
Para remaja pria ini sudah dan mau tetap bersama-sama bergerak untuk menghargai
dan melindungi wanita khususnya di Sulawesi Utara.
Kegiatan yang juga didukung oleh Kedutaan Besar Belanda dan juga dihadiri Plt Kadispora Manado,Tony Mamahit, ini juga mengajak setiap remaja pria untuk ikut serta dan tetap semangat melakukan perubahan demi Indonesia yang aman dan
setara bagi semua.
Plt Kadispora Manado, Tony Mamahit, dalam penyampaiannya menanggapi tujuan dari kegiaran ini mengarakan, sebagai pemerintah daerah, kami sangat mendukung dan berharap kegiatan dari Pledge United ini tidak hanya berhenti sampai di sini, namun bisa berkelanjutan agar tidak ada lagi kasus kekerasan pada
wanita di Sulawesi Utara.
“Kami dari pemerintahan sangat mendukung dan berharap acara Pledge United ini tidak hanya sampai di sini, namun bisa berkelanjutan agar tidak ada lagi kasus kekerasan pada wanita di Sulawesi Utara,” kata Plt Kadispora Manado, Tony Mamahit.
Sementara, salah seorang remaja peserta Pledge United Cup, Andi Sikola, yang juga adalah pesepak bola dari Persbit Bitung, mengatakan melalui Pledge United kita diajarkan tentang menghargai dan melindungi wanita.
“Dulu saya berpikir wanita itu lemah tetapi selama 8 minggu akhir ini saya sudah belajar di Pledge United. Dan Akhir-akhir
saya juga sudah melakukan Pledge United dengan berusaha mencegah kekerasan wanita dengan cara menegur atau memarahi bila ada teman pria yang melakukan hal yang tidak bagus pada wanita,” kata Andi Sikola.
Begitu juga dengan Fandy Sahambangun,
Pelatih Pardo FC sangat mengapresiasi akan pelatihan di Pledge United ini.
“Setelah mengikuti pelatihan Pledge United, saya belajar bagaimana kita sebagai pria menghargai, menjaga bahkan melindungi wanita dengan segenap hati kita. Hal itu ternyata bisa juga dipelajari dengan kesenangan kita, lewat sepak bola,” ucap Fandy Sahambangun.
Sekadar indormasi, sebagai komunitas penggagas gerakan Pledge United juga sangat peduli akan isu ini, mengajak para coaches di Sulawesi Utara untuk bergabung bersama dalam gerakan ini. Dan bagi para coaches yang tertarik, akan ada pelatihan Pledge United II pada tanggal 30 November – 1 Desember 2019 di Lapangan Kiban, Paniki. Pelatihan tersebut tidak dikenakan biaya pelaksana sangat terbuka bagi para coaches yang ingin menggunakan sepak bola/futsal untuk menanggulangi isu-isu yang beredar di masyarakat Sulawesi Utara.
Follow kegerakan ini di instagram @pledge_united dan kunjungi website Pledge United di www.pledge-united.org
Kontak Inspire Indonesia untuk mengetahui program-program kami yang lain:
Pieta Wiemasuryaning
0878 8680 5225
pieta@inspireindonesia.org
www.inspireindonesia.org
(Redaksi)