MINUT–Mantan Kapolres Bitung AKBP Stefanus Michael Tamuntuan SIK M.Si adalah sosok perwira menengah yang mempunyai segudang prestatsi di institusi Polri.
Taruna lulusan AKPOL 1999 ini pernah dipercayakan menjabat Kasat Reskrim Polres Palu Sulawesi Tengah pada tahun 2009. Pernah juga bertugas di Instruktur III SPN Labuan Panimba (2010).
Tamuntuan juga tercatat sempat menjabat Kabag Bin Opsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya, kemudian Ditpropam Mabes Polri, ke Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel (2018), kemudian dipromosi menjadi Kapolres Bitung (2018).
Kerja keras, serta prestasinya itu, membuat jebolan Akademi Polisi Nasional kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 6 Mei 1978; (41 tahun silam) ini, mendapat jabatan baru sebagai Wakapolres Jakarta Timur menggantikan AKBP Rusdy Paramana Suryanagara SIK. (bertukar tempat).
Berbagai ucapan selamat pun mengalir dari orang-orang yang dekat dengan Steven Tamuntuan. Salah satunya Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilayah Teritorial Sulawesi Utara (Wilter Sulut), Howard Hendrik Marius SE.
Menurut Marius, setiap jabatan yang diberikan atasan, merupakan beban tanggung jawab yang tidak ringan untuk dipikul oleh seorang perwira. Namun dirinya meyakini Steven Tamuntuan mampu menjalaninya.
“Tidak ada kata mudah dalam menjalankan tugas sebagai seorang pemimpin sekelas wakalpores. Tapi dari pengalaman, prinsip dan bekal pendidikan yang diperolehnya, saya yakin Pak Steven mampu merengkuh sukses dimana saja.
Selamat dan sukses buat sang abdi negara dan Pengayom masyarakat dalam menunaikan tugas di tempat yang baru, sebagai Wakapolres Jakarta Timur, buat Pak Waka AKBP. Steven Tamuntuan SIK MSi,” ucap Howard sapaan akrabnya.
Sementara itu, AKBP Steven Tamuntuan SIK Msi merasa bangga serta mengucap syukur atas tugas yang baru sebagai Wakapolres Jakarta Timur.
“Ini merupakan suatu kebanggaan buat saya, dipercaya pimpinan dalam melaksanakan tugas sebagai Wakapolres di dua wilayah di Kota Jakarta. Amanah ini harus saya jalankan dengan sebaiknya. Untuk itu saya mohon doa dan dukungan segenap pihak dan elemen masyarakat di Jakarta,” tandas Tamuntuan. (*)