MANADO– Terbentuknya Tim Edukasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Manado, yang melibatkan TNI/Polri dan stakeholder yang ada termasuk Tokoh Agama dan Masyarakat serta organisasi kemasyarakatan bertujuan untuk memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru ini.
Wali kota Manado, DR, Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA (GSVL), selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Manado ini, kembali turun ke jalan dalam upaya sosialisasi tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Naik ke atas mobil sambil mengggunakan pengeras suara, Wali kota GSVL dengan suara lantang mengajak masyarakat Kota Manado agar disiplin mematuhi protokol kesehatan di sejumlah tempat yang keramain, diantaranya Pusat Kota Pasar 45 dan Bolevard II, Pasar Segar Pall Dua dan Kawasan Mega Mas, Senin (10/08/2020) sore sampai malam tadi.
Pada kesempatan tersebut, Wali kota GSVL meminta masyarakat untuk sama-sama bergotong royong menghentikan penyebaran Covid-19 agar kehidupan dan perekonomian di Kota Manado bisa kembali normal.
“Mari kita bersama-sama bergoting royong dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Kalau kita tidak sama-sama gotong royong untuk menghentikan Covid-19 ini maka makin hari akan lebih parah kehidupan ekonomi di kota kita, sementara saya dituntut untuk membuka semua tempat usaha, padahal kita masih di zona berbahaya, zona oranye,”ujar Wali kota di hadapan masyarakat yang ada di empat tempat tersebut.
Wali Kota pun mengajak agar masyarakat mulai memerangi penyebaran Covid-19, dimulai dari diri sendiri, dengan cara rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan.
“Kita mulai dari diri kita sendiri, rajinlah mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, gunakan masker saat berada di luar rumah, hindari kerumunan, jaga jarak dan jangan keluar rumah jika tak penting sekali,” ajak Wali Kota GSVL.
Wali kota juga berharap, agar kebiasaan baru ini harus menjadi kesadaran kolektif agar dapat berjalan dengan baik.
“Siapa pun yang mengelola tempat umum, tempat kerja, sekolah dan tempat ibadah harus melakukan memperhatikan aspek ini, bahkan kita berharap harus menjadi kontrol terhadap kedisiplinan masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya, protokol ini bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga pendidikan dan keagamaan, tentu bergantung pada aspek epidemologi wilayah, sehingga penambahan kasus positif bisa ditekan.
“Tempat-tempat usaha yang ada sudah saya berikan kelonggaran untuk dibuka, karena itu harus disiplin jaga jarak, pakai masker, jangan pandang enteng. Mulai hari ini TNI, Polri dan Pol PP akan siaga di tempat-tempat ramai. Mereka akan mengawal masyarakat, bukan menyusahkan, jika ada penertiban itu untuk kebaikan masyarakat di Kota Manado,”tuturnya.
ia juga sekali meminta bantuan dari seluruh masyarakat untuk membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tolong bantu saya hentikan Covid-19 ini, (kalau tidak) lama-lama akan lumpuh kota kita, tidak akan ada aktivitas. Bantu kami TNI dan Polri untuk hentikan Covid-19,” pinta Wali kota GSVL.
(YMP)