MANADO–Badan Penyelamatan Wisata Tirta (Balawista) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar materi pelatihan tingkat dasar (Pelatdas) yang diikuti 24 peserta dari Perwakilan 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut, di Tasik Ria Resort.
Kegiatan yang berlangsung selama Lima hari tersebut dari tanggal 18-22 Agustus 2020, mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka menyambut Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menjadi program prioritas Pemerintah Pusta (PP) Indonsesia.
“Untuk teknis perekrutan tentunya memperhatikan Protokol Covid-19, setiap peserta diharuskan melakukan Rapid Test dan mengantongi surat berbadan Sehat dari usia 17 tahun keatas sesuai dengan kemampuan fisik peserta,” kata Ketua Balawista Provinsi Sulut Reinhard Samadi.
Dirinya menjelaskan, pihaknya dalam kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sulut.
“Cara perekrutannya melalui komunitas yang tertarik dengan dunia pariwisata dan kami juga menghubungi Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota yang ada,” terangnya.
Dia menuturkan, Ssetelah Pelatihan ini peserta akan kembali ke daerah masing-masing dan ditempatkan di lokasi Wisata Tirta guna membantu Wisatawan.
Samadi menuturkan, pihaknya dalam kegiatan tersebut memaparkan teknik pencengahan kepada peserta agar dapat meminimalisir angka kecelakaan di tempat-tempat wisata.
“Kegiatan ini juga melibatkan tim Balawista Pusat. Karna kami dibawah naungan Kementerian Pariwisata. Maka setelah lulus peserta akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi. Mereka dilatih bukan hanya fokus di Laut melainkan di tempat wisata seperti Air Terjun, Kolam berenang, serta tempat wisata lainya,” tuturnya
“Rencana kedepan kami berfokus untuk Kompetisi skala Internasional penjaga Laut. Kiranya Pemerintah dapat mensupport kami kedepan untuk mengangkat Destinasi Wisata di sulut seperti Bunaken, Siladen, Pulisan, Marinshow, Lihaga dan lainnya hingga ke kancah Internasional dengan SDM yang berkompeten,” terangnya
Sementara itu, Ketua Balawista Nasional Ade Erfin mengatakan jika sektor Pariwisata saat ini sudah menjadi program prioritas unggulan dibawah Pertanian dan Pertambangan dan karena didalamnya memiliki kerentanan maka membutuhkan perlindungan dan rasa kepercayaan kepada Wisatawan Mancanegara maupun Dimestik.
“Karena itu kami datang ke sini memberikan Pendidikan kepada Generasi Muda yang berada didekat lokasi Wisata dengan harapan kedepan Daerah Sulawesi Utara dapat diakui ditingkatan Nasional maupun Internasional,” terangnya.
Ade Erfin menambahkan, yang datang saat ini Tim berjumlah Tujuh orang yang tergabung yakni, Tiga dari Balawista Nasional dan Empat orang dari Kementerian Pariwisata melaui pembahasan setelah sebelumnya Palu yang rencananya menjadi lokasi pelaksanaan, namun Sulawesi Utara yang disetujui menjadi tempat pertama yang kita gelar kegiatan ini.
(Rivo)