MANADO — Pelantikan Pengurus Relawan Anti Narkoba, digelar di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Kamis (3/9/2020).
Pengurus Relawan Anti Narkoba dilantik langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado, AKBP Reyno Bangkang.
Dalam sambutannya, Reyno mengapresiasi gerakan yang diinisiasi sejumlah anak muda di Kota Manado untuk menjadi relawan anti narkoba.
“Menjadi relawan merupakan panggilan dan motivasi dari hati untuk melaksanakan tugas mulia. Nantinya, para relawan yang telah terbentuk ini akan berperan dalam pencegahan agar para remaja maupun anak muda untuk tidak terlibat narkoba,” kata Reyno.
Ia mengungkapkan, remaja di Kota Manado rentan dengan penyalahgunaan zat adiktif yang membahayakan kesehatan dan mental generasi masa depan.
“Banyak anak-anak terlibat dalam penyalahgunaan lem Eha-Bond, Komix dan lain sebagainya. Disinilah diharapkan peran relawan anti narkoba untuk memberi edukasi dan pemahaman agar para remaja tidak terjerat kasus-kasus narkoba,” harapnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut melalui Sekretaris Kota Micler Lakat. Menurut Micler, kehadiran relawan anti narkoba turut membantu BNNK dan Pemerintah Kota Manado dalam upaya pemberantasan narkoba di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara.
“Mari bersama-sama kita ciptakan generasi muda yang sadar, sehat, produktif dan bahagia dengan tidak menggunakan narkoba,” ajak Micler.
Ketua Relawan Anti Narkoba Kota Manado, Kristo IF Lumentut mengaku bersyukur dipercayakan melaksanakan tugas mulia membantu pemberantasan narkotika dan obat-obat terlarang.
“Kami sementara menyusun program-program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan tidak hanya kegiatan seremonial,” jamin Kristo.
Ia berharap, lewat program kerja yang akan menyasar semua wilayah akan menciptakan generasi muda Kota Manado yang bebas dan selamat dari ancaman narkoba.
“Target awal, 1.000 Relawan Anti Narkoba di Kota Manado. Namun, dengan program kerja yang sementara dimatangkan, kita mengharapkan lebih dari 1.000 relawan bisa bersama-sama memerangi narkoba di 504 lingkungan se-Kota Manado,” tukasnya.
Sementara itu, Chyntia Pangemanan, Anggota Relawan Anti Narkoba Kota Manado menyatakan merasa terpanggil untuk melaksanakan misi mulia ini.
“Kondisi saat ini, banyak remaja yang akan beranjak dewasa salah pergaulan dengan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Ini yang membuat saya terpanggil untuk terlibat dan mengambil peran menyelamatkan masa depan generas penerus bangsa,” tutur Finalis Nona Manado 2019 itu.
Ketua Panitia Bimbingan Teknis dan Pelantikan 1.000 Relawan Anti Narkoba Kota Manado, Ulnike Polandos mengatakan, kegiatan tersebut juga dilaksanakan secara virtual.
“Pelantikan Relawan Anti Narkoba Kota Manado di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado hanya diikuti beberapa perwakilan saja karena mengikuti protap kesehatan covid-19 sesuai aturan pemerintah. Sementara para relawan lainnya, menyaksikan kegiatan secara virtual,” pungkas Ulnike.
Tampak hadir dalam pelantikan, Asisten I Setda Kota Manado Heri Saptono dan Asisten II Recky Sondakh.
(YMP)