Ambon, Manadosulutnews – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengajak para pemuda untuk mengembangkan kreativitasnya sebagai wirausaha muda. Menurut Jerry, banyak potensi sumber daya alam yang perlu dikembangkan dimana dapat menjadi peluang usaha dalam meraih pasar, khususnya meraih pasar ekspor. Hal ini disampaikan Jerry saat membuka “Diskusi Publik: Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Menghadapi Era Industri 4.0”.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Maluku, pada hari ini, Rabu (28/10). Turut hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno; dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Sandy Wattimena. Selain itu, hadir pula sebanyak 40 perwakilan dari Organisasi Kebangsaan Pemuda dan organisasi masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan secara terbuka dan virtual dengan protokol kesehatan yang ketat. “Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang telah membantu pemerintah memberikan motivasi dan wawasan bagi generasi muda untuk menjadi wirausaha muda guna mengembangkan ekonomi kreatif,” tutur Jerry.
Menurut Jerry, Provinsi Maluku memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam yang perlu dikembangkan. Bahkan, di tengah tekanan ekonomi global dan pertumbuhan negatif ekspor Indonesia, kinerja ekspor Provinsi Maluku justru tumbuh hingga 140,8 persen pada periode Januari–Agustus 2020. Ekspor Provinsi Maluku ini didominasi oleh udang, tuna beku, dan mutiara dengan pangsa masingmasing sebesar 59,9 persen, 11,7 persen, dan 7,7 persen dari total ekspor Maluku.
Sementara dari sisi negara tujuan ekspor, kinerja ekspor ke Uni Emirat Arab dan Tiongkok tumbuh sangat signifikan selama periode Januari–Agustus 2020, yaitu masing-masing sebesar 105.964,9 persen dan 14.156,8 persen. Dengan kinerja ekspor yang sangat baik ini, lanjut Jerry, sudah saatnya bagi pemuda di Provinsi Maluku untuk mengembangkan kreativitasnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mengolah sumber daya alam sehingga menghasilkan produk yang berdaya saing.
“Kejayaan Maluku yang terkenal dan diperebutkan bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16 dahulu harus kita kembalikan, dengan menjadikan produk-produk dari Maluku sebagai mutiara dari Timur Indonesia. Jika kita tidak mampu beradaptasi dan tidak bisa menyiapkan generasi selanjutnya secara baik, tentu Indonesia akan tertinggal dari negara-negara lain,” ungkap Jerry.
Perubahan dan Tantangan
Jerry mengingatkan, generasi muda harus mempersiapkan diri dalam memasuki revolusi industri 4.0. Pada fase ini, kegiatan produksi dan konsumsi menjadi lebih terintegrasi melalui penggunaan teknologi nirkabel (wireless) dan mahadata (big data) secara masif. Tidak hanya itu, revolusi industri 4.0 juga telah menyebabkan perubahan mendasar dan sistemik yang kita kenal dengan istilah “disrupsi teknologi”, serba otomatisasi dan digitalisasi, serta penggunaan kecerdasan artifisial.
Jerry menyampaikan, seluruh perubahan ini tentu menjadi tantangan, namun sekaligus menjadi peluang yang harus kita ambil agar Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara lain. Dalam konteks perekonomian dunia, revolusi industri 4.0 telah menyebabkan terjadinya peralihan lapangan kerja dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang seperti Indonesia. Serta, terjadi pergeseran dari perdagangan luring (offline) menjadi daring (online), yang menandakan peralihan pola konsumsi dari toko konvensional ke toko daring.
Sejak bulan Maret 2020, di masa pandemi Covid-19, perdagangan secara daring atau niaga elektronik (niaga el/e-commerce) merupakan bagian dari revolusi industri 4.0 yang menjadi sumber ekonomi baru di dunia. Berdasarkan survei global wearesocial pada bulan Juli 2020, sebanyak 51 persen dari generasi Z (penduduk usia 16-24 tahun) memiliki frekuensi terbesar dalam melakukan belanja daring.
Sejalan dengan survei global tersebut, BPS juga merilis bahwa niaga-el Indonesia berkembang lebih cepat selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data BPS, terjadi peningkatan sebesar 42 persen dalam aktivitas belanja daring serta tercatat sebanyak 9 dari 10 orang yang melakukan survei telah melakukan belanja secara daring.
Data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 juga menunjukkan sektor ini tumbuh 10,88 persen di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang negatif. “Teknologi digital saat ini sudah mendominasi kegiatan ekonomi di dunia. Tentu saja pada saat yang sama karena adaptasi terhadap pandemi Covid-19 yang semakin cepat. Seluruh masyarakat mencoba mendigitalisasi untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan ekonomi,” imbuh Jerry.
Jerry menjelaskan, Kementerian Perdagangan akan terus melakukan kolaborasi antara kementerian/lembaga, asosiasi, dan komunitas untuk menggunakan platform niaga-el. Salah satunya dengan memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat naik kelas. Kemudian, juga memberikan kesempatan akses pemasaran daring bagi UMKM yang tahun ini jumlahnya sudah mencapai lebih dari 1.500 pelaku dan didukung oleh berbagai platform niaga-el. Hal ini juga merupakan upaya khusus meningkatkan ekspor.
Untuk mendukung dan mengoptimalkan perdagangan niaga-el, lanjut Jerry, pemerintah mengeluarkan Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PP PSME) sebagai tindak lanjut atau turunan dari PP Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Permendag niaga-el ini juga mengatur pengutamaan produk dalam negeri; pedagang UMKM dalam mendapatkan izin usaha dan pelaku usaha periklanan.
Revitalisasi Pasar
Pada kegiatan kunjungan ke Kota Ambon, Jerry juga melakukan peninjauan ke Pasar Mardika. Tinjauan ini dilakukan untuk melihat perkembangan pembangunan dari revitalisasi di pasar tersebut. “Revitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah, khususnya di sektor perdagangan. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing pasar rakyat,” kata Jerry.
Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi sebanyak 1.034 pasar rakyat. Secara keseluruhan Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi hingga 4.949 pasar rakyat. Pada 2020, Kementerian Perdagangan telah menetapkan pembangunan 143 unit pasar rakyat dari 140 kabupaten/kota melalui Permendag Nomor 54 Tahun 2020.
“Kami terus berkomitmen untuk terus mendorong percepatan pembangunan fasilitas pasar yang ada. Untuk itu perlu menyusun strategi agar pasar rakyat menjadi tempat transaksi yang layak, tanpa harus menghilangkan ciri khas pasar rakyat,” pungkas Jerry.
Program pembangunan pasar rakyat dilakukan melalui dana alokasi khusus (DAK) dan anggaran tugas pembantuan. Pemerintah telah membangun 5.264 unit pasar secara lintas kementerian sepanjang 2015-2019.