MANADO– Pasca bencana yang menimpa Kota Manado dan sekitarnya beberapa waktu lalu, STIEPAR Manado bekerjasama dengan Asosiasi Chef Indonesia (ICA) di Sulut, membuka dapur umum, berlokasi di Kampus STIEPAR Manado.
Dapur umum dibuka dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana yang dalam seminggu mengalami dua kali musibah banjir dan tanah longsor, telah beroperasi sejak 24 Januari 2021lalu.
Menurut Dr. Drevy Malalantang selaku Direktur STIEPAR mengatakan bahwa pendirian Dapur Umum yang belokasi di kampus STIEPAR Manado digagas atas kerjasama STIEPAR Manado dengan asosiasi ahli juru masak di Sulawesi Utara.
“Ini bentuk keprihatinan kami atas bencana yang menimpa warga Manado dua kali berturut-turut dalam rentang waktu seminggu, kata Malalantang.
Turut bergabung secara sukarela dan bekerja di Dapur umum ini diantaranya para Chef, Dosen, Mahasiswa dan para relawan.
Dapur umum ini menyiapkan makanan siap saji sampai ratusan box per harinya. Sementara pada hari Minggu 31 Januari 2021lalu, dapur umum telah menyiapkan 1000 boks makanan siap saji untuk dibagikan ke masyarakat di kota Manado, yang hingga kini masih membenahi rumah tinggal mereka yang terdampak bencana. (lihat tayangan dibawah ini)
Makanan siap saji dari dapur umum kampus STIEPAR ini telah didistribusikan keberbagai lokasi bencana, seperti Teling Tingkulu, GMIM Anugerah, Karombasan, Sario, Ranotana, Pikat, Stadion Klabat, Malendeng, GMIM Golgota, Karame, GMIM Maranatha, Kampung Merdeka, Dendengan, Ranomut, Perkamil, Taas, Komo, Bailang, Wanea, Paal2, Kampung Tubir, Kampung Manggis, Kampung Tumpas.
(YMP)