MINUT–Bupati Minahasa Utara Joune J E Ganda SE (JG) menjadi bupati satu-satunya saat memberikan kuliah umum terkait “Strategi Pemenangan Pilkada dan Implementasi VISI & MISI Kepala Daerah Terpilih dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah”, didepan para Praja IPDN.
Kegiatan yang berlangsung di Balairung Jenderal Rudini IPDN Kampus Jatinangor Jl Ir Soekarno Km 20 Jatinangor Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat Senin, (19/4) tadi, menghadirkan beberapa pemateri Top Eksekutif Nasional diantaranya Gubernur Jawa Timur Ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa M.Si, Walikota Semarang Hendrar Prihadi SE, MM, Walikota Medan Bobby Nasution SE MM, Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo, MM, Gubernur Kalimantan Utara Dr Zainal A Paliwang SH, MHum serta via daring Dirjen OTDA Kemendagri Akmal Malik.
Bupati Joune J E Ganda saat memberikan materi mengungkapkan, mengenai strategi pemenangan pada Pilkada Kabupaten Minut.
“Saya Joune Ganda SE bersama Kevin William Lotulung SH MH adalah pasangan yang memenangkan Pilkada tiga pasang. Dimana lawan kami, pasangan nomor urut Satu dan pasangan nomor urut Tiga adalah Incumbent, kebetulan kami nomor urut Dua. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami, karna kami adalah pendatang baru di dunia politik, tetapi kami berusaha bagaimana memenangkan pilkada ini,” kata JG
Lanjutya, yang pihaknya lakukan saat meraih kemenangan saat Pilkada yaitu membentuk tim yang solid. Karna menurut JG, tim yang solid ini sangat penting dalam strategi pemenangan di Pilkada.
“Tanpa tim yang solid apa yang kita lakukan, itu akan menjadi apa yang kita hasilkan. Kemudian kita melakukan survei secara periodik. Survei ini memang secara akademik, secara ilmiah mampu mengarahkan kita untuk bisa menentukan arah langkah yang tepat dalam memenangkan pilkada,” tuturnya.
Bupati JG menjelaskan terkait langkah-langkah survei rutin yang dilakukan sehingga memberikan gambaran seberapa besar prestasi yang bakal capai.
“Melalui sosialisasi yang kita lakukan baik sosialisasi yang terbatas dimasa pandemi maupun sosialisasi yang kita lakukan secara sosial media. Kemudian kita juga melakukan teknik sosialisasi langsung. Walaupun dengan terbatas karna mengikuti protokol kesehatan, kita harus mampu bertemu dengan masyarakat,” jelasnya.
Menurut bupati JG, kunci kesuksesan bisa berhasil meraih kemenangan karna pihaknya mampu meyakinkan masyarakat dengan cara bertatap muk langsung dengan masyarakat.
“Maka masyarakat bisa menilai, apakah kita mampu memimpin kabupaten ini. Masyarakat juga menilai apakah orang ini betul-betul memiliki keikhlasan ketulusan dalam memberi diri untuk membangun kabupatenya. Masyarakat bisa mampu mengetahui tujuan-tujuan yang hanya mementingkan kepentiginan sendiri,” katanya.
Lebih jauh bupati JG menerangkan, pihaknya juga mengatur strategi sosialisasi tidak langsung yaitu dengan sosial media. Karna diera sekarang, sosial media memiliki peran yang sangat penting sehingga pihaknya memiliki tim sosial media yang sangat solid.
“Kita memiliki tim yang selalu terus menerus mengkampanyekan apa yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat lewat sosial media. Kita juga mengatur menagemnt logistik. Menagemnt logistik ini kalau di daerah yang namanya orang pakai kaous itu harus. Karna dia harus merasa memiliki calonya. Maka penyebaran atribut-atribut kampanye sangat penting pada saat kita memenangkan pilkada di Kabupaten Minahasa Utara,” terangnya.
Bupati menuturkan, pihaknya juga rutin memproduksi iklan. Karna masa pandemi pihaknya sangat memanfaatkan betul promosi dari Whatsapp yang diberikan dalam bentuk video.
“Video ini jauh memberikan efek meyakinkan dibandingkan kita hanya membagikan tulisan. Dengan video kita juga lebih mampu menyampaikan apa yang kita sampaikan, apa yang menjadi visi dan misi yang kita sampaikan agar mereka bisa mengerti apa yang kita lakukan. Kemudian menagemnt medsos, seperti tadi, kita kombinasikan dengan baik kegiatan sehari-hari lewat video-video,” tuturnya.
Bupati jg menambahkan, pihaknya juga membentuk relawan. Relawan-relawan ini terdiri dari berbagai macam, ada yang dari LSM, kelompok agama. Apalagi pihaknya di Minahasa Utara peranan dari tokoh agama sangat penting.
“Oleh karena itu, kita melakukan pendekatan-pendekatan dengan melibatkan tokoh agama dalam kampanye kita. Kemudian mendekati akhri pilkada kita melakukan realcount atau perhitungan cepat. Agar supaya kita mengetahui potensi-potensi suara apa yang kita dapatkan,” kunci bupati JG.
(Rivo)