Manado, Manadosulutnews – Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang menghadiri ibadah HUT Jemaat GMIM Tabur Kasih Malalayang Satu ke- 20 tahun yang dirangkaikan dengan peresmian Gedung Pastori Jemaat GMIM Tabur Kasih, bertempat di Malalayang Timur, Sabtu (29/05/2021).
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt. Dr Hein Arina bersama Kepala Bappelitbang Sulut, dr Jemmy Lampus MKes mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan papan selubung, penyerahan kunci, serta pengguntingan pita oleh Wakil Wali Kota Manado, dr Richard Sualang.
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan ibadah syukur jemaat yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt. Dr Hein Arina.
Dalam sambutannya, Wawali Richard Sualang mewakili Pemerintah Kota Manado, menyampaikan selamat untuk jemaat GMIM Tabur Kasih Malalayang Satu yang bersyukur pada hari ini.
“Selamat berbahagia dan Puji syukur kepada Tuhan atas Hut ke-20 jemaat, sekaligus peresmian pastori jemaat GMIM Tabur Kasih Malalayang Satu,” ungkapnya.
Wawali juga mengajak seluruh jemaat untuk dapat bersama-sama mendukung program Pemerintah Kota Manado. Dalam upayah menekan angka penyebaran Covid-19.
“Kami mengajak jemaat untuk mendukung program Pemerintah, terlebih program vaksinasi yang sedang dicanangkan Pemerintah Kota Manado,” ajak Wawali.
Lebih lanjut, Wawali mengharapkan kerjasama dari pihak Gereja dan Pemerintah setempat untuk dapat mensosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada jemaat dan masyarakat.
“Mari kita sosialisasikan kepada jemaat dan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi,” pinta Wawali.
Menurut wawali, dengan adanya program vaksinasi ini, roda perekonomian bisa berputar dan masyarakat bisa merasakan dampak positifnya.
Sementara itu, mengenai masalah sampah, dikatakan Wawali, Pemkot Manado sudah menyiapkan kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi pada hari Senin sampai hari Sabtu untuk menciptakan kota Manado yang bersih dan bebas sampah.
“Soal sampah, pemkot manado menyiapkan vasilitas kendaraaan pengangkut sampah yang bekerja setiap harinya, kecuali di hari Minggu, jadi masyarakat dapat menunda membuang sampah di hari Minggu dan bisa kembali membuangnya pada hari senin,” Pungkas Wawali.
(Stev)