MANADO– Program vaksinasi nasional yang menyasar anak umur 12-17 tahun dinilai Anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP) merupakan langkah tepat dalam rangka mencapai Heart Imunity sehingga nantinya aktivitas masyarakat juga bisa lebih terjaga, namun tetap memperhatikan Prokes.
Menurut MJP, jika anak-anak yang berumur 12-17 tahun telah mendapatkan vaksinasi maka itu juga bisa mendorong pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Begitu juga karena sasarannya ke anak-anak 12-17 tahun berarti mereka usia sekolah, kalau misalnya ini sudah dilakukan vaksinasi secara massal kepada anak usia sekolah ini juga bisa mendorong untuk nantinya ada pembelajaran tatap muka,” ujar Ketua DPW PSI Sulut ini kepada media ini, Senin (5/07/21) siang.
Oleh karena itu lanjutnya, kemarin pihaknya telah mengingatkan agar Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut untuk dapat mengkaji secara komprehensif terkait pembelajaran tatap muka.
“Kemarin juga kami mengingatkan kepada Dikda Sulut agar perlu dikaji secara komprehensif terkait tatap muka langsung. Kalau bisa dioptimalkan dulu ada inovasi baru terkait dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” kata MJP
Lanjut MJP, jika program vaksinasi sudah berjalan dan sudah menyentuh para peserta didik praktis anak-anak usia 12-17 tahun tersebut ini bisa ada kebijakan atau Policy baru yang diambil dalam rangka untuk membuka sekolah tatap muka.
“Oleh karena itu diimbau juga kepada masyarakat atau orang tua yang memiliki anak dari usia 12-17 tahun agar bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda kita dan juga mensosialisasikan juga agar menunjang program pemerintah sehingga nantinya sasarannya ke anak usia 12-17 tahun ini bisa segera dilakukan program vaksinasi, menerima vaksin dan kita berharap sulut dapat jauh dari Covid19,” tutupnya.
(Gama)