SUMUT – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey selaku Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa (FK-PKB) Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) membuka secara resmi Konsultasi Nasional (Konas) XIV FK-PKB PGI Tahun 2021, di Tapanuli Utara, Selasa (2/11/2021).
Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat peran FK-PKB lewat penyelarasan program dalam menghadapi dinamika yang terjadi kedepan tersebut digelar mulai tanggal 2 – 4 November 2021.
Diselenggarakan secara hybrid di Kompleks Kantor Pusat HKBP di Pearaja Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, dihadiri secara virtual oleh Menkumham RI Yasonna Laoly dan Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, yang bertindak selaku pembicara.
Dalam sambutannya, Olly Dondokambey menyampaikan rasa syukur atas penyelenggaran kegiatan yang dilangsungkan dalam masa pandemi Covid-19. Apresiasi juga diberikannya kepada seluruh perserta yang menunjukkan tekad dan komitmen guna mengambil bagian dalam Konas.
“Kita patut bersyukur meski masih dalam kondisi pandemi, kita semua boleh disatukan dalam pelaksanaan agenda strategis FK-PKB dengan harapan dapat semakin memperkuat peran Kaum Bapak PGI,” ujar Olly.
“Saya juga memberi apresiasi atas semangat persatuan yang saudara-saudara tunjukkan karena sudah hadir dalam kegiatan ini, meskipun sebagiannya harus secara daring,” lanjutnya.
Olly mengatakan, di tengah pandemi saat ini, setiap elemen masyarakat, termasuk kaum bapak dituntut untuk dapat dengan cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang sudah dan akan terjadi.
“Peran kita harus selalu nampak, utamanya peran bapak sebagai pemimpin bagi anggota keluarganya dalam kehidupan yang penuh dengan cinta kasih layaknya yang ditunjukkan Yesus Kristus,” jelasnya.
Olly lalu mengajak para peserta konas untuk bersatu dalam menjalankan visi misi PKB PGI, bersinergi dengan pemerintah dan gereja, serta mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang sedang terjadi.
“Seperti Pepatah Tanah Batak yaitu ‘Ingkon Sada Do Songon Dai Ni Aek Unang Mardua Songon Dai Nik Tuak’, yang berarti setiap orang harus mempunyai rasa persatuan yang tinggi meskipun hidup di dalam berbagai perbedaan pandangan dengan orang lain,” tuturnya.
“Kita memang berasal dari daerah yang berbeda, pendidikan berbeda, tapi harus bersatu dalam menjalankan visi misi PKB PGI,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina, Bupati Minahasa Royke Roring, Walikota Bitung Maurits Mantiri, serta Bupati Sangihe Jabes Gaghana.
(Gama)