Manado, Manadosulutnews – Kebakaran kembali terjadi di Kota Manado, tepatnya di Kelurahan Calaca lorong eks Bioskop Happy, sekitar pukul 13.45 WITA, Senin (14/02/2022).
Diperkirakan 46 Kios dan puluhan rumah warga ludes dilalap si jago merah. Menurut sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian, kebakaran cepat menyebar, karena angin pada saat itu bertiup dengan kencang.
Info yang berhasil dihimpun dari TKP, bahwa penyebab kebakaran dikarenakan adanya kosleting listrik dari salah satu tempat kost. Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam hal ini Wakil Wali Kota (Wawali) Richard Sualang turun langsung ke TKP.
Dari lokasi kebakaran. Walwali langsung menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) untuk menyalurkan bantuan kepada korban. “Pemkot Manado akan maksimal membantu warga kebakaran, hari ini juga,” ucap Wawali tegas.
Selain memantau lokasi kebakaran Wawali juga ikut berdiskusi dengan masyarakat setempat. Warga pun berterima kasih kepada Pemkot Manado karena begitu sigap dan cepat menurunkan armada pemadam kebakaran, sehingga kebakaran tidak meluas.
“Untung damkar datang cepat dan sigap. Memang penangganan kali ini lebih cepat. Terima kasih Damkar,” ucap warga kepada Wawali.
Sementara itu, Kadis Sosial, Sammy Kaawoan bersama ketua Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Brando Mawitjere langsung beraksi sembari berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan kelurahan.
“Pemerintah terus siap siaga menanggulangi jikalau menerima kabar bahwa ada warga yang mengalami musibah. Sementara jenis bantuan tanggap darurat sudah tersedia sebelumnya, mulai dari keperluan makanan hingga keperluan pakaian, tempat tidur berupa matras, bahkan keperluan MCK telah dipersiapkan,” jelas Kaawoan.
Kaawoan juga langsung menginstruksikan jajaran pegawai Dinas Sosial, terutama bidang perlindungan jaminan sosial untuk menyiapkan keperluan bantuan tanggap darurat bagi warga korban musibah kebakaran.
Sementara itu komandan TAGANA, Brando Mawitjere pun menjelaskan mengenai tim yang langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Sebab, relawan Tagana ini adalah bentukan dari Kementerian Sosial sehingga harus siaga 1×24 jam.
“Selalu standby ketika menerima informasi bencana, langsung bergerak cepat tanpa komando lagi. Karena di Tagana ada namanya Tim Reaksi Cepat (TRC) selalu mobile dilapangan. TRC ini komandonya sekretaris tagana, Jufri Almakawi dirinyalah yang sering monitor kalau timnya bergerak,” jelas Mawitjere.
“Kami akan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi mereka yang mengalami bencana, tentunya sesuai dengan arahan Wali Kota dan Wakil Walikota AA-RS,” tandasnya mengakhiri.
(Stev/*)