Banda Aceh, MSN – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, koperasi memiliki dampak yang sangat besar bagi perdagangan global. Lebih dari 12 persen populasi manusia menjadi bagian dari tiga juta koperasi yang ada di dunia. Karena itu, Kemendag mendukung koperasi Indonesia dalam pengembangan usaha dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Hal ini disampaikan Wamendag saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) II Koperasi Pemasaran Aceh Meusaho Sejahtera yang diselenggarakan di Banda Aceh, Jumat (18/03/2022).
“Koperasi berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil, tenaga kerja yang berkualitas, serta penyediaan lapangan kerja. Kementerian Perdagangan akan terus mendukung berbagai kegiatan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya,” jelas Wamendag.
Menurut Wamendag, saat ini ada tiga koperasi yang dapat dijadikan contoh sukses dalam dunia usaha, yaitu Koperasi Simpan Pinjam Jasa di Pekalongan, Jawa Tengah; Koperasi Simpan Pinjam Credit Union (KSP CU) Keling Kumang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat; dan Koperasi Simpan Pinjam Credit Union (KSP CU) Pancur Kasih di Pontianak, Kalimantan Barat.
“Pengembangan usaha koperasi harus didasarkan oleh adanya kebutuhan anggota yang masih belum sepenuhnya disediakan oleh koperasi. Jika dilihat dari tiga contoh koperasi sukses tersebut, adapun visi misi ketiga koperasi ini memang menempatkan anggotanya dan kebermanfaatan sebagai keutamaan kegiatan usaha,” imbuh Wamendag.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, hingga 2020, di Indonesia terdapat 127.124 koperasi yang aktif dengan jumlah anggota sebanyak 25.098.807 orang/pengusaha. Dari keseluruhan koperasi tersebut, tercatat nilai aset usaha sebesar Rp221,99 triliun dengan volume usaha sebesar Rp174,03 triliun dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp7,22 triliun. Provinsi Jawa Timur merupakan daerah dengan jumlah koperasi aktif terbanyak dan volume usaha tertinggi di Indonesia, sementara koperasi di Jawa Tengah memiliki nilai aset terbesar.
Sedangkan, dalam mendukung bidang koperasi dan UMKM, Kementerian Perdagangan melaksanakan berbagai program serta kegiatan, yaitu pengembangan produk dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha, akses pembiayaan, akses pemasaran, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Adapun beberapa kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan diantaranya bimbingan teknis pengembangan usaha, fasilitasi sertifikasi halal, sosialisasi pemanfaatan kredit usaha rakyat (KUR), promosi, digitalisasi UMKM, Gerakan Nasional BBI, dan UKM Pangan Award.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan dapat mendorong berbagai produk potensial Indonesia dan para pelaku usaha untuk semakin berjaya, baik di dalam maupun di luar negeri,” pungkas Wamendag.
(Stev/KemendagRI)