Talaud, MSN – Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Talaud. Adalah OA (30) diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi bertengkar dengan kekasihnya.
Korban ditemukan oleh orang tuanya di tempat pemanggangan kelapa dalam kondisi tergantung di Desa Perangen, Kecamatan Rainis, Selasa (22/03/2022).
Menurut keterangan orang tua korban Yosima Papente (57) ia bersama suaminya baru pulang dari pasar hendak mampir untuk memberikan kue pada korban.
“Kami melihat motornya (korban) di pinggir jalan. Kami cek dia sudah tergantung di tempat tersebut,” ungkap Yosima.
Di tempat yang sama, ayah korban Kores Arunde (61) mengungkapkan, semenjak korban kembali dari Desa Batunuris, selalu bertingkah aneh.
“Korban bertingkah aneh dan selalu menyendiri, saya pikir dia bertemu saudaranya di desa Bengel,” tutur kores.
Sementara itu, Kapolsek Rainis, Ipda Peter Neder mengatakan, di tempat kejadian ditemukan HP milik korban.
“Setelah dicek melalui HP tersebut, ditemukan gambar-gambar korban yang hendak melakukan bunuh diri, korban juga mengiris tangannya dan meminum air aki,” pungkas Kapolsek.
Keluarga berusaha membawa korban ke puskesmas terdekat, namun diperkirakan korban telah meninggal dunia saat gantung diri.
Di tubuh korban terdapat luka bekas jerat tali di leher, luka pada tangan sebelah kiri. Mengeluarkan cairan sperma dan kotoran dari anus. Diduga, korban nekat melakukan aksinya karena ada masalah dengan sang pacar.
(Ichad/*)