MANADO– Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.A, melakukan video conference (Vicon) dalam rangka mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan tugas operasi yang dilaksanakan oleh satuan-satuan TNI AD, Jumat (8/4/2022). Vicon ini juga diikuti Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Denny Tuejeh.
Rapat eveluasi yang diikuti oleh para Panglima jajaran TNI AD ini ditujukan untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan tugas operasi di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya terkait kepemimpinan militer, profesionalisme keprajuritan, serta sistem, perlengkapan dan doktrin pertempuran.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Kasad adalah sikap dan perilaku prajurit dikaitkan dengan kesenjangan generasi. Prajurit sekarang cenderung kurang militan, mudah menyerah, dan kurang fokus terhadap tugas akibat pengaruh buruk kemajuan teknologi, khususnya internet. Hal ini harus segera ditangani.
”Seorang pemimpin pasukan, bahkan dari unit yang paling kecil pun, harus berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar, itu bagus. Kalau salah pun tetap lebih bagus daripada tidak berani mengambil keputusan sama sekali,” tegas KASAD Jenderal Dudung.
Kasad selanjutnya memerintahkan agar para prajurit yang bertugas di daerah operasi tidak dibiarkan bertempur sendiri. Para Panglima jajaran TNI AD (Pangkostrad, Pangdam, Danjen Kopassus), sampai dengan tingkat Komandan Kompi, wajib menilai kemampuan taktis dan kebutuhan operasi prajuritnya agar mereka dapat melaksanakan tugas secara optimal.
Sementara, Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Jhonson M. Sitorus menerangkan bahwa kemajuan teknologi benar-benar sangat mempengaruhi tidak hanya sikap dan perilaku prajurit yang sedang menjalankan tugas operasi, tetapi juga mengubah cara dan paradigma bertempur musuh. Hal ini yang harus diantisipasi oleh setiap komandan dan prajurit yang sedang melaksanakan tugas di daerah operasi.
Turut hadir mendampingi Pangdam XIII/Merdeka di antaranya adalah Asintel, Asops, dan Danyonarmed 19/Bogani yang saat ini sedang dalam persiapan untuk berangkat tugas operasi pengamanan perbatasan darat Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat sektor Timur.
(Budi)