MINSEL – Dalam upaya untuk mempercepat pekerjaan pembangunan hunian sementara bagi pengungsi korban bencana Alam Abrasi Pantai yang berada di Kelurahan Uwuran, Kecamtan Amurang, Minsel, Prajurit Kodim 1302/Minahasa bersama masyarakat, terus bekerja agar segera menyelesaikan pekerjaan tersebut.
“Sebagai Prajurit kita memang harus siap dihadapkan kepada situasi apapun, termasuk seperti yang kita lakukan hari ini, di mana hal ini adalah bagian dari apa yang di amanahkan oleh Undang-Undang No. 34 Tahun 2004, Pasal 7 Ayat -2 yang mengatur tugas kita untuk Operasi Militer selain perang, disebutkan pada no-12 bagian tersebut bahwasanya, membantu menanggulangi akibat bencana alam, Pengungsian dan Pemberian bantuan kemanusiaan, ” ucap Pelaksana harian ( Plh ) Danramil 1302-16/Tumpaan Pembantu Letnan Satu ( Peltu) Eddy Santoso.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUTP ) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Vanny Kandouw ST, memberikan apresiasi kepada Prajurit TNI khusunya Anggota Kodim 1302/Minahasa yang sigap sejak awal mula terjadinya bencana alam Abrasi Pantai Amurang, sampai ke tahap evakuasi para korban.
“Kami selaku pemerintah Kabupaten sangat mengapresiasi atas segala bantuan yang telah diberikan oleh TNI dalam hal ini Satuan Kodim 1302/Minahasa, juga Korem 131/Stg, dan Kodam XIII/Merdeka dalam upaya penanggulangan bencana alam Abrasi pantai yang terjadi beberapa waktu lalu,” Katanya.
Lanjutnya, Dan sampai dengan hari ini, Prajurit TNI masih ada bersama-sama kami dalam pelaksanaan percepatan pembangunan hunia sementara bagi para pengungsi, mereka bekerja tanpa mengenal lelah setiap hari bahkan hari libur sekalipun mereka tetap bekerja membaur dengan unsur terkait lainnya serta masyarakat.
“Dengan adanya bantuan tenaga dari TNI sampai saat ini pembangunannya hampir mencapai 50%,” jelasnya.
(Budi)