manadosulutnews.comMINUT–Aktifis Kabupaten Minahasa Utara William Luntungan mengkritik kinerja anggota DPRD Minahasa Utara (Minut) Komisi II dalam hal Turun Lapangan (Turlap).
Aktifis berpenampilan nyentirk ini menduga, dari beberapa Turlap yang dilakukan para penyambung lidah rakyat ini, nol besar atau bisa dikatakan mubazir.
“Sudah banyak Turlap anggota DPRD Minut Komisi II yang terkesan hanya action saja. Contoh, saat Turlap di Kantor Alfamart, Royal Coconut, serta belum lama ini di Hotel Desa Paputungan,” kata Luntungan saat bersua awak media disalah satu Rumah Kopi, Rabu (13/7) siang tadi
Lebih lanjut dia jelaskan, tiga Turlap tersebut sampai sekarang tidak ada tindaklanjut dari pihak anggota DPRD Minut Komisi II
“Yang masih hangat, Turlap di Hotel Desa Paputungan. Katanya ada pengrusakan disana, namun sampai saat ini tidak ada tindaklanjut. Yang saya dengar sudah sampai ke DLH Provinsi Sulut, tapi cuma mentok disitu, kan masih ada kementerian di pusat, kenapa tidak followup ke kementerian jika ada pengrusakan?,”jelasnya.
Luntungan berharap, para anggota DPRD Minut Komisi II terus mensuriusi apa yang menjadi temuan dilapangan sampai pada hasil akhir.
“Jangan cuma berhenti ditengah jalan, agar masyarakat tidak berpikiran negatif terhadap para anggota DPRD serta hilang kepercayaan terhadap anggota DPRD,” tandasnya.
(Rivo)