manadosulutnews.comMINUT–Terkait tudingan kepada Panitia Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) Desa Kawiley yang berpihak kepada salah satu calon serta menerima suap dari calon dibantah keras Ketua Panitia Pilhut Risky Pogaga.
Menurutnya, tuduhan tersebut tidak mendasar dan terlalu mengada-ada.
Pogaga yang didampingi Sekretaris Panitia Dicky Trigno menjelaskan, dana yang diberikan tersebut semata-mata hanya secara sukarela untuk membantu panitia dalam mensukseskan Pilhut.
Lanjutnya, dana tersebut diberikan salah satu tokoh masyarakat Desa Kawiley yang besarannya 1 juta rupiah.
“Jadi kalau dana tersebut dikatakan untuk menyuap panitia untuk memenangkan salah satu calon itu tidak benar. Dan dalam bukti chat itu tidak ada ajakan atau suruhan bahwa dana tersebut sebagai kompensasi memenangkan calon, makanya jangan asal bunyi. Hal ini juga sudah dibahas dan diklarifikasi bersama panitia daerah, kecamatan, di hadapan perangkat desa Kawiley dan BPD yang sudah diberitaacarakan,” tegas Risky dan Dicky.
Dia mengungkapkan, panitia sejak awal bertugas sudah menjalankan kerja-kerja panitia dan tanggung jawab sesuai aturan yang tidak berpihak kepada calon manapun.
Jadi menurut Pogaga, hasil Pilhut Desa Kawiley sudah ada dan masyarakat telah menentukan pilihan masing-masing.
“Dalam pemilihan pasti ada yang menang dan ada yang kalah, kita harus berjiwa besar menerima hasil pemilihan. Ini merupakan hasil demokrasi, dan secara umum mari bersama dukung setiap program yang dibuat JGKWL termasuk mensukseskan pelaksanaan Pilhut,” terang keduanya.
(*)