Manadosulutnews.comMINUT—Hujan deras disertai angin kencang terus menyelimuti Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Alhasil, dua rumah yang dihuni empat Kepala Keluarga (KK) di Desa Kaweruan, Kecamatan Likupang Selatan (Liksel) mengalami musibah tanah longsor, Rabu (26/10) kemarin sekira pukul 19:30 Wita malam.
Empat KK tersebut yang mengalami bencana tanah longsor yakni, Keluarga Makawowode-Maliatja, Keluarga Mongi-Kansil, Keluarga Mongi-Rumimpunu, dan Keluarga Makawowonde-Lukas.
Perlu diketahui bersama, dari pagi tadi hingga malam hari ini, Hukum Tua Desa Kaweruan Alfry Natan bersama para perangkat dan masyarakat setempat bahu-membahu membersihkan rumah yang terdampak longsor dengan alat seadanya.
Camat Liksel David Talumantak mengatakan, beberapa rumah yang berada di Desa kaweruan rawan terjadi longsor jika cuaca hujan seperti ini. Dikarenakan beberapa rumah tersebut berada di dataran tinggi
“Dengan adanya kejadian ini, pemerintah langsung merespon dengan turun langsung meninjau lokasi,” kata Talumantak saat berada di lokasi pagi tadi.
Untuk itu, dirinya meminta kepada keluarga yang terdampak bencana tanah longsor agar cepat-cepat mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena cuaca sampai malam ini masih hujan.
“Ditakutkan masih ada tanah longsor susulan. Makanya harus cepat-cepat mengungsi,” terangnya.
Talumantak menghimbau, kepada seluruh masyarakat Liksel agar tetap waspada mengingat cuaca masih tak bersahabat sampai saat ini.
“Sesuai arahan pak bupati, masyarakat harus extra hati-hati agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Syukur puji Tuhan tanah longsor ini tidak ada korban jiwa. Sambil berharap cuaca bisa kembali normal seperti biasa,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu korban tanah longsor Alfian Makawowonde meminta uluran tangan pemerintah setempat dalam musibah yang dialami keluarganya.
“Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah setempat. Apalagi kami harus membuat talud penahan tanah untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti ini. Memang biaya tidak sedikit untuk membangun talud, sedangkan kami saat ini masih dilanda bencana. Kiranya pemerintah dapat membantu kami untuk membuat talud, agar supaya kami aman dari bencana tanah longsor,” harapnya.
Sekedar informasi, hingga pukul 23:00 Wita malam ini, dilokasi bencana tanah longsor masyarakat yang dikordinir Kepala Jaga (Pala) 4 Demsi Mongi masih membersihkan lokasi serta berjaga-jaga jika terjadi bencana tanah longsor susulan.
(Rivo)