GORONTALO – Memasuki hari ke-18 pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Tahun 2022 Kodim 1314/Gorut, yang berada di Desa Bontula, Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, Satgas TMMD ke-115 mulai mengerahkan alat berat untuk menggeser beton jembatan guna mempercepat pembangunan Jembatan, Sabtu (29/10/2022).
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak diantaranya Satgas TMMD gabungan, Personel Kodim Kodim 1314/Gorut, Polsek dan warga masyarakat setempat yang dipimpin langsung oleh Dansatgas TMMD Letkol Czi Adityo Bangun Pratomo.
Adapun Sasaran Utama pada pembangunan hari ini adalah menggeser tiga beton besar yang semula Tiga Beton tersebut sudah dikerjakan secara bergotong-royong bersama masyarakat hingga menunggu selama dua minggu Proses pengeringan/pengerasan dan sekarang sudah siap untuk dipasang di Jembatan yang terputus akibat banjir dari aliran Sungai Boliyohuto yang mengakibatkan memutus akses dari Desa Potanga menuju Desa Bontula yang berimbas menghambat jalan pertanian warga yang hendak bercocok tanam.
Menurut Kapendam XIII/Merdeka Letkol Arm Beny H. Suwardi, S.Sos. M.A.P mengatakan, Satgas TMMD ke-115 mulai menyelesaikan sasaran fisik pembuatan jembatan, dan telah mendatangkan alat berat.
“Hingga hari ke-18, kegiatan fisik TMMD 115 di Kodim 1314/Gorut, dengan sasaran pembuatan Jembatan, Dansatgas telah mendatangkan alat berat guna mempercepat pekerjaan pemasangan beton jembatan,” jelas Kapendam XIII/Merdeka.
“Berbagai kendala dan upaya yang ada dapat teratasi dengan sangat baik oleh anggota Satgas TMMD bersama-sama masyarakat yang bergotong royong dalam mensukseskan pembangunan TMMD ke – 115 Wilayah Kodim 1314/Gorut dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas antusias yang sangat luar biasa dalam membantu Satgas TMMD,”imbuh Beny.
Dirinya pun berharap agar program TMMD 115 ini dapat bermanfaat bagi warga.
Mudah mudahan hasil dari TMMD 115 ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Bontula, Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo dan sekitarnya sehingga mempermudah para petani dalam membawa hasil kebunnya,” terangnya.
(Budi)