Manadosulutnews.comMINUT–Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda mengapresiasi pemerintah pusat, dikarenakan ruas jalan Wori-Likupang bakal segera dibangun Balai Pelaksanaan Jalan (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut).
Dimana hal ini, dalam rangka mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang di Minahasa Utara.
“Ini bukti kepedulian pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi, serta Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang melihat bahwa ada banyak potensi di Minut,” katanya.
Joune Ganda mengungkapkan, kedepan Kabupaten Minut akan lebih maju serta bisa lebih dikenal. Apalagi banyak proyek besar yang diberikan untuk Minut.
“Pembangunan infrastruktur di Sulut, terlebih khusus Minut terus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Joune Ganda menambahkan, dengan dibangunnya ruas jalan Wori-Likupang bukan hanya berdampak pada sektor pariwisata saja, namun menjadi keuntungan lintas sektor.
“Yah, pastinya bukan hanya sektor pariwisata. Otomatis tingkat perekonomian warga akan meningkat dan berdampak pada naiknya kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPJN Sulawesi Utara Hendro Satrio mengatakan, bahwa pembangunan ruas jalan ini merupakan paket multiyears bersama dengan pekerjaan ruas jalan Mailang-Atinggola.
“Sedang proses tender saat ini paket multiyears yaitu ruas jalan Mailang-Atinggola. Juga untuk ruas Wori-Likupang untuk mendukung DPSP Likupang,” kata saat diwawancara, Selasa (8/11), kemarin.
Selain pekerjaan tersebut lanjut Hendro, pembangunan ke DPSP Likupang sudah dilakukan sejak 2019.
“Kami sudah mengerjakan di Likupang itu, sudah lakukan pelebaran jalan dari Girian-Likupang itu kurang lebih sepanjang 16 kilometer,” ujar dia.
BPJN juga sudah membangun jalan baru yang ke arah Pantai Pulisan, Likupang, sampai dengan yang ada bundaran.
“Itu sudah kami tangani 2020 yang lalu. Juga mengganti jembatan Marinsow dan sebagainya. Jadi, di Likupang sudah kami lakukan dari tahun 2019 yang lalu,” sebut Hendro.
“Kami juga di tahun 2022 melaksanakan kegiatan-kegiatan strategis lainnya. Itu untuk mendukung DPSP Likupang,” tambah dia.
Hendro mengungkapkan, alokasi anggaran di tahun 2023 untuk pembangunan di Sulut meningkat dibandingkan tahun 2022.
“Untuk tahun depan 2023, kami rencanannya alokasi dana di tahun 2023 ini sebesar Rp 847 miliar. Jadi, kalau kami bandingkan terhadap alokasi dana di BPJN Sulut tahun ini itu naik sekitar Rp 120 miliar,” ungkap dia.
“Jadi, kalau tahun ini alokasi dana di BPJN Sulut 2022 ini Rp 724 miliar. Tahun depan 2023 alokasi Rp 847 miliar,” tutupnya.
(Rivo)