MANADO, MSN – Grasak – grusuk terkait adanya pemberitaan bahwa Kota Manado masuk kategori kota terkotor di Indonesia, mendapat respon serta apresiasi positif dari Pemerintahan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang (AA-RS).
“Proses penilaian Adipura tahun 2022 telah selesai,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado Franky Porawouw SH,MH.
Menurut Franky, berdasarkan data dilapangan penilaian dari DLH Provinsi dan didampingi DLH Kota Manado menyebutkan, sebagaimana penyampaian tim penilai bahwa penanganan kebersihan di Kota Manado sudah sangat bagus karena adanya keterlibatan dukungan dari seluruh komponen stake holder yang ada di Kota Manado.
“Pak Gubernur, Walikota, DLH, Camat dan Lurah tetap melakukan kontrol sekaligus mengawasi soal kebersihan yang ada di Kota Manado,” ucap Porawouw.
Selain itu katanya, DLH memang belum menerima konfirmasi bahkan menerima hasil , namun meskipun belum masuk kategori penilaian diatas tetapi penanganan kebersihan di Kota Manado sudah sangat baik.
“Memang ada spot – spot sampah yang ada seperti di DAS , tapi setiap hari kami angkat bahkan disana kami pasang kubus apung yang menangkap sampah yang terurai di area DAS,” ungkapnya.
Lelaki familiar inipun menjelaskan, semua ini juga tergantung bagaimana kepedulian masyarakat karena pasokan sampah di area DAS hampir tidak berkurang namun penanganan sampah di area DAS sudah sangat kecil.
“Penanganan sampah di Kota Manado sudah sangat baik,” tandasnya.
Selain itu katanya, sampai saat ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) tidak pernah mengeluarkan statement resmi terkait kota terkotor adalah Kota Manado. Bahkan berita ini tidak konsisten dengan hasil Adipura 2022 kami.
“Pada artikel disebut juga Medan sebagai kota terkotor. Padahal di Penilaian Adipura 2022 ini, Kota Medan mendapatkan sertifikat Adipura.” pungkasnya.
Jadi data tahun berapa yg dipakai, diharapkan, media memberikan data yg benar jangan data yg salah. Sembari menambahkan, saat ini Dinas Lingkungan Hidup akan berfokus pada penyiapan konsolidasi lahan TPU.
“Kita fokus penyiapan TPU konsolidasi” tegasnya.
(FINA)