PAPUA – Jenis pasar pada umumnya ada 2 yakni pasar modern dan pasar tradisional, pasar modern berbentuk toko-toko dan kios-kios yang didalamnya pembeli tidak bisa menawar karena harga sudah terpatok dan sudah ada dalam bentuk harga tetap dan dibayar terakhir ketika sudah sampai di kasir.
Sedangkan pasar tradisional berupa pasar yang masih mengedepankan kesederhanaan dari para pedagang yang menjajakan dagangannya dan hanya di gelar, untuk harga barang sendiri tidak ada patokan karena penjual sendiri yang mematok harga dan juga masih bisa atau diperbolehkan untuk tawar menawar harga, untuk pasar di Distrik Illu sendiri masih termasuk dalam jenis pasar tradisional yang ada di Kabupaten Puncak Jaya.
Berbeda dengan pasar yang lain, pasar di Distrik Illu terdapat wanita-wanita tangguh dari berbagai sudut kampung datang dan berkumpul di Pasar Illu untuk menjajakan dagangannya, yakni mama-mama yang kuat.

Ada alasan kenapa mama-mama di Pasar Illu disebut kuat, karena mereka datang dengan berbagai bahan makanan baik ubi, sayur, maupun buah dengan menggunakan tas yang dirajut dengan tangannya sendiri dan dipakainya untuk membawa barang-barang hanya dengan digantung di kepala serta mereka hanya berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki dari rumah menuju pasar.
Keceriaan timbul di wajah mama-mama di pasar ketika anggota Posramil Illu dari Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif R 712/Wiratama menawar harga sayur dan buah yang dijajakan oleh mereka, Kamis (16/3/2023).
Karena penasaran harga kebutuhan pokok di Distrik Illu, sebelum membeli anggotapun bertanya tentang harga, lalu mama menyampaikan harga mulai dari buah dan sayur. Jawaban mama membuat terkejut anggota pos satgas yang sedang berbelanja. Ternyata, harga sayur dan buah di Pasar Illu, sangatlah jauh dibandingkan dengan di wilayah yang sama di pulau Papua.

Karena merasa harga yang dijajakan terlalu mahal, anggota Posramil Illu kemudian menawar dengan sedemikian rupa, tapi itu membuat mama-mama malah tertawa mendengar tawaran yang dilakukan anggota satgas.
Pada akhirnya setelah sekian lama kegiatan tawar menawar dilakukan dan mendapat harga yang sesuai, maka anggota satgas membayar kemudian kembali ke Pos dengan membawa banyak bahan makanan dari pasar.
“Mama-mama yang berjualan sangat senang karena akhirnya jualannya laku diborong oleh anggota Posramil Illu, usaha mendekatkan diri kepada masyarakat tidak hanya dengan anjangsana melainkan juga dengan jalur komunikasi sosial yang dilakukan anggota satgas dengan cara membeli sayuran, misalnya dan menawar harga itu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa TNI AD bersama dengan rakyat bisa menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Dansatgas Letkol Inf Madiyan Surya, S.Hub.Int., M.Han.
Sementara Mama Endi Lambe, salah satu mama penjual sayur dan buah di pasar Illu, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada anggota Satgas Wiratama karena telah memborong banyak sayur dan buah-buahan dari mama-mama pedagang dibPasar Illu.
“Terimakasih anggota satgas telah memborong banyak sayur dan buah-buahan kita, saya sangat senang bisa pulang cepat dan dagangan habis. Saya tahu bapak-bapak TNI ini baik, jadi saya kasih saja harga sesuai penawaran mereka. Kinaonak Wah wah wah,” ucap Endi Lambe, dengan wajah yang ceria.
(Budi)