MANADO, MSN – Sejak berdiri pada tahun 2020, Zealous Band yang merupakan grup musik bergenre Glam Rock asal Sulawesi Utara yang dirintis di Bali, perlahan tapi pasti terus membuat gebrakan di kancah musik nasional.
Setelah sukses melakukan tour mini album berjudul “Sexy” di beberapa kota di Indonesia pada penghujung 2022, kini Zealous melakukan kolaborasi dengan salah satu musisi legenda Nusantara. Dia adalah Pay Burman.
Menurut Opop selaku Vokalis Zealous, kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh keinginan Pay yang ingin melakukan regenerasi, agar Indonesia kembali memiliki wajah baru dan warna baru di industri musik Indonesia. Ini sekaligus untuk menghidupkan kembali musik rock di tanah air.
“Ide kolaborasi dimulai dari jamming bersama saat berkunjung kerumah Pay. Jadi ini tidak direncanakan atau berjalan dengan sendirinya. Kebetulan Pay suka dengan karakter suara saya,” jelas vokalis berdarah Minahasa itu.
Karya musik dari Almarhum Andy Liany yang berjudul Sanggupkah, menjadi lagu yang dipilih untuk dikolaborasikan pada kesempatan tersebut.
“Pay menilai lagu ini cocok untuk saya bawakan. Apalagi saya memang sangat menyukai lagu Sanggupkah, dan merupakan fans dari Andi Liany. Kemungkinan masih ada lagu lain yang akan kita kolaborasikan kedepannya. Lihat saja nanti, kita bakal kasih kejutan-kejutan lain,” lanjut Opop.
“Semoga kolaborasi ini bisa mengangkat kembali skema anak band dan genre musik rock di Indonesia. Intinya, kami berharap agar terjadi regenerasi dan warna baru di industri musik Indonesia,” tandasnya.
Mahakarya dari kolaborasi ini bisa disaksikan lewat fanpage Facebook (https://www.facebook.com/payburmansiburian?mibextid=ZbWKwL) dan channel Youtube dari Pay Burman (https://www.youtube.com/watchv=luhBcLEitNg&pp=ygUSc2FuZ2d1cGthaCB6ZWFsb3Vz). Hingga saat ini videonya sudah disaksikan puluhan ribu khalayak luas dan terus bertambah setiap harinya.
Selain dirilis di platform media sosial, Pay dan Opop juga digadang-gadang akan membawakan lagu ini secara live kedepannya. Tentunya penampilan mereka wajib ditunggu khalayak pecinta musik di Nusantara.
(Gama)