MINSEL, MSN – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan bagi seluruh umat Muslim. Hal ini juga dirasakan oleh umat Muslim yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Pada perayaaan Ramadhan 1444 H ini, Pemkab Minsel dalam hal ini Bupati, Franky Donny Wongkar (FDW) dan Wakil Bupati Petra Yani Rembang (PYR) bersama unsur Forkopimda melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan. Adapun rangkaian kegiatan di Minsel diawali dengan Silahturahmi Ramadhan di Kelurahan Ranoyapo, Desa bajo, Desa Tompaso Baru Dua, serta Desa Tanamon Utara. Dan pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan berupa Perlengkapan Ibadah kepada Imam Mesjid, Ketua BTM dan Pegawai Syariah.
Jelang Idul Fitri 1444 H juga, Pemkab Minsel bersama Forkopimda dan FKUB menggelar Rakor yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Minahasa Selatan, Kamis (20/4). Rapat tersebut dipimpin Langsung oleh Bupati FDW didampingi Wakil Bupati PYR dan turut dihadiri unsur Forkopimda Minahasa Selatan, Kepala Badan Kesbangpol, Kasat Pol PP, Camat Amurang, Camat Amurang Barat, Camat Tumpaan, Camat Tatapaan, Camat Sinonsayang, Camat Tompaso Baru, Camat Maesaan dan Ketua bersama anggota FKUB Kabupaten Minahasa Selatan.
Dari rapat bersama tersebut diputuskan beberapa hal, yakni Pemerintah Kabupaten mengimbau kepada seluruh umat Muslim dan masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan dalam pelaksanaan Takbiran dan Salat Ied untuk tetap menjaga suasana yang kondusif, serta tetap menjaga keamanan dan ketertiban, tetap menjaga toleransi dan kerukunan, agar terbangun kebersamaan sehingga kegiatan berjalan dengan baik.
Juga diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas dan tidak menggunakan knalpot racing bagi pengendara. Selanjutnya Pemerintah kecamatan harus proaktif bersama Forkopimcam hadir bersama-sama memantau jalannya kegiatan tersebut.
Selain itu, Pemerintah kabupaten bersama Forkopimda juga dalam menghadapi perayaan Idul Fitri 1444 H melakukan pemantauan dibeberapa titik lokasi pelaksanaan takbiran.
Selanjutnya pada Jumat (21/4) Bupati, Wakil Bupati bersama Forkopimda didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah melakukan pemantauan sekaligus melepas kegiatan Takbiran Keliling di Masjid Al-Akbar Desa Tumpaan Satu Kecamatan Tumpaan dan di Masjid Al-Maghfirah Kelurahan Ranoyapo Kecamatan Amurang. Selain itu juga Bupati dan Wakil Bupati bersama rombongan mengunjungi Masjid Al-Mu’minun Kelurahan Ranoyapo Kecamatan Amurang.
Hasil Kerja sama Pemkab Minahasa Selatan, Polres Minahasa Selatan, Kantor Kemenag Minahasa Selatan, PHBI Kabupaten Minahasa Selatan, DMI Kabupaten Minahasa Selatan Pelaksanaan Salat Ied (Idul Fitri 1444 H) dilaksanakan di lapangan Mapolres Minahasa Selatan pada hari Sabtu (22/4), dengan Khatib Dr. H. Dulsukmi Kasim,Lc, M.Hi dan yang bertindak sebagai Imam adalah Muhamad Arham, S.Hi.
Dalam pelaksanaan Takbiran maupun Salat Id di berbagai tempat, dilaksanakan pengamanan oleh aparat gabungan yg melibatkan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kecamatan, serta TNI, Polri, dan ormas-ormas seperti Panji Yosua, LMI, dll.
Dalam sejumlah kesempatan, Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah dengan penuh syukur, serta dalam nuansa persaudaraan yang rukun dan damai.
“Semoga Ibadah di bulan suci Ramadhan serta Idul Fitri ini, akan membawa berkat, kebahagiaan, dan kedamaian bagi seluruh umat Muslim dalam menjalani kehidupan yang dianugerahkan Sang Pencipta, teguhkan hati dan dengan ikhlas untuk saling memaafkan untuk terus menjaga kebersamaan, serta berjuang dan solid bergerak memberikan kontribusi yang positif sesuai dengan profesi, tugas dan tanggung jawab kita masing-masing untuk mendukung dan menyukseskan berbagai program yang sedang dan akan kita laksanakan ke depan untuk mewujudkan Minahasa Selatan Maju, Berkepribadian dan Sejahtera,” ucap Bupati FDW.
Meski diketahui, momentum perayaan Idul Fitri 1444 H ini sungguh membawa nuansa yang berbeda, karena berada pada kondisi global saat ini, yakni pandemi dan inflasi yang mempengaruhi kondisi ekonomi dunia yang merembet sampai ke daerah.
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan telah mengambil langkah strategis dalam menghadapi kondisi tersebut, antara lain dengan menyerahkan bantuan keagamaan, insentif lansia, gelar pangan murah, sidak pasar, penggunaan 20 persen dana desa untuk kegiatan ketahanan pangan, launching penyaluran cadangan beras pemerintah dan kerjasama antar daerah untuk menjaga ketahanan pangan serta program pemerintah melalui gerakan “Marijo Batanam” dan ”Marijo Bakobong” sebagai langkah untuk menghadapi inflasi dan mewujudkan kedaulatan pangan.
(Stev/Adve)