MINSEL, MSN – Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar (FDW) membuka secara resmi Bimbingan Teknis Pengelolaan Profil Desa Berbasis Aplikasi Prodeskel bagi aparatur desa se-Kabupaten Minahasa Selatan, bertempat di Hotel Sutanraja Amurang, Jumat (19/05/2023).
Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) merupakan suatu aplikasi untuk mempermudah penyusunan profil desa dan kelurahan menggunakan aplikasi berbasis website, dimana data bisa diinput secara online.
Dengan adanya aplikasi ini maka operator dengan mudah mengelola data profil setiap desa per tahunnya yang nantinya bertujuan untuk membantu pengelolaan keuangan dan administrasi desa/kelurahan secara efektif dan efisien.
Prodeskel memberikan dukungan dalam pengelolaan anggaran, pembukuan keuangan, manajemen aset dan pengarsipan data desa/kelurahan. Program ini juga membantu desa/kelurahan untuk mengembangkan rencana kerja dan anggaran serta melaporkan realisasi kegiatan yang telah dilakukan.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan Bimtek tersebut merupakan salah satu kebutuan mendasar di era sekarang ini yang bertujuan para peserta dapat memahami dan mengetahui tentang penggunaan aplikasi Prodeskel.
“Aplikasi ini harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti di desa masing-masing. Dalam mengelola pemerintah di desa, membutuhkan kerja sama semua elemen agar supaya kesuksesan dan keberhasilan pembangunan di desa dapat dicapai,” tutur Bupati sambil berharap agar seluruh komponen yang ada di pemerintah desa untuk bekerja bersama dan solid bergerak dalam menjalankan pemerintahan di desa.
Lebih lanjut Bupati juga berharap, para peserta yang mengikuti Bimtek mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagi masyarakat yang ada di desa masing-masing. Agar masyarakat di desa semakin berkembang dan maju ke depannya.
“Itu semua dapat kita raih dengan kita bergandengan tangan, bergerak bersama dan bekerja bersama. Jika ada masalah di desa, kiranya dibahas di rapat desa jangan kita menebarkan kebencian dan salaling menghina di media sosial karena itu mencoreng nama desa sendiri dan saling menyakiti antar sesama,” tutup Bupati.
Turut hadir dalam kesempatan, Perwakilan Institut Sinergi Indonesia Pengkajian dan Pengembangan Otonomi Daerah, Priyo Bayu Utomo; Para Asisten; Staf Ahli; Kepala Perangkat Daerah; Kabag, Camat, Para Hukum Tua se-kabupaten Minahasa Selatan beserta Perangkat Desa.
(Stev/*)