Manadosulutnews.comMINUT–Program “Marijo Bakobong” yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey terus direalisasikan, mulai dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan maupun desa, salah satunya di Desa Wangurer, Kecamatan Likupang Selatan (Liksel).
Buktinya, Selasa (27/6) pagi tadi, Hukum Tua Desa Wangurer Yeynie Rottie, bersama Sekretaris Kecamatan Liksel Susana Kaunang, Kasie Ekbang Liana Papia bersama para perangkat desa, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Minut yaitu Yonathan Marasut, Junita Karel, Riske Keintjem, Germanto Paat, Joiful Rembang, Stenli Telew, pendamping desa lokal Selvie Bawole pendamping desa Johnly Lumewan dan Olla Aruperes, menggelar kegiatan Ketahanan Pangan dengan menanam bersama.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya di Desa Wangurer. Selain itu, lahan tidur yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk menanam,” kata Rottie
Dia menjelaskan, program ini juga menjadi kekuatan masyarakat agar bisa bertahan di tengah goncangan ekonomi.
“Ya, sesuai prioritas penggunaan Dana Desa (DD) yakni ketahanan pangan maka program ini menggunakan anggaran DD tahun 2023,” jelasnya.
Rottie menambahkan, “Marijo Bakobong” merupakan tindak lanjut atas program pemerintah pusat Mari Menanam yang digencarkan Presiden RI Joko Widodo. Tujuannya untuk menjaga kedaulatan pangan Indonesia.
“Pemerintah desa wajib mendukung semua program pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun kecamatan. Semoga program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” tandasnya seraya menambahkan bahwa yang ditanam adalah jagung,timun dan semangka
Penulis : Rivo Lumihi