MANADO, MSN – Personil Komisi III DPRD Sulut, Boy Tumiwa mengingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk tetap memprioritaskan mitigasi bencana mengingat wilayah Sulut merupakan daerah rawan bencana yang perlu terus diantisipasi, Senin (3/7/23)
Menurutnya dalam hal deteksi dini bencana Tsunami, personil Fraksi PDIP ini mempertanyakan apakah sudah terpasang atau belum terkait dengan alat deteksi dini Early Warning System
“Soal bencana manusia tidak dapat menerka kapan terjadi, tetapi dengan kencanggihan teknologi saat ini kita patut waspada paling tidak dengan memasang alat deteksi dini. Apakah Sulut sudah ada atau belum,” tanya Tumiwa saat rapat dengar pendapat bersama Badan Penanggulangan Bencana.
Politisi yang selalu memberikan ide segar dalam menjembatani aspirasi rakyat dilembaga DPRD Sulut ini menyatakan, Badan Penanggulangan bencana bertanggungjawab penuh terhadap berbagai peristiwa bencana baik yang sudah terjadi maupun metigasi bencana di Sulut.
”Ketersediaan Anggaran, Logistik serta berbagai kebutuhan masyarakat terdampak bencana harus tetap tersedia,” kata Tumiwa.
Sebagaimana laporan Kepala Badan Bencana Sulut Joy Oroh pada RDP untuk alokasi anggaran tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 10 Miliar dimana banyak terserap untuk belanja pegawai dan belanja barang dan jasa.
(Gama)