Manadosulutnews.comMINUT–Pemerintah Desa (Pemdes) Wangurer, Kecamatan Likupang Selatan (Liksel) membekali para pemuda-pemudi di desa tersebut dengan pelatihan kesehatan tentang pencegahan HIV AIDS Seks Bebas dan Hukum.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Wangurer, Jumat (28/7) pagi tadi, menghadirkan tiga narasumber, yakni Camat Liksel David Talumantak, Kapolsek Likupang AKP Manese Sasikome, dan Kepala Puskesmas Batu Eltien Wowor.
Camat David Talumantak dalam sambutanya sekaligus membuka kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada Pemdes Wangurer yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut.
“Patut diapresiasi karena kegiatan ini penting. Pemerintah Desa Wangurer memiliki perhatian dan kepedulian kepada para pemuda-pemudi,” katanya.
Dirinya juga membeberkan pernikahan usia dini yang ada di Kecamatan Liksel dalam kurun tiga bulan belakangan ini meningkat.
“Sehingga peran pemerintah sangat diperlukan dalam mencegah pernikahan dini, salah satunya seperti kegiatan ini,” beber Talumantak.
Senada, AKP Manase Sasikome dalam materinya memaparkan terkait nganguan Kamtibmas kepada pemuda-pemudi.
“Materi Kamtibmas selalu kami sampaikan dibeberapa pertemuan. Jadi kami selalu tegaskan, para pemuda jangan sekali-kali terlibat dalam tawuran antar kampung. Karena, kalau nama sudah tercatat di Polsek, mau cari kerja susah,” katanya
Dia menegaskan, pemuda-pemudi bergaul boleh berpacaran juga boleh, tapi ada batasan-batasanya.
“Karena berbicara aturan disitu ada tindakan, marilah kita jaga bersama-sama, karena pemuda-pemudi adalah tulang punggung bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Kapus Batu dr Eltien Wowor terkait bahaya HIV AIDS kepada para pemuda-pemudi.
“HIV AIDS ini bagaikan fenomena gunung es, makanya kegiatan ini sangat penting agar kami dapat memberikan edukasi kepada para pemuda-pemudi desa wangurer,” terangnya.
Hukum Tua Desa Wangurer Yeynie Rottie mengucapkan terima kasih kepada semua narasumber yang ikut terlibat dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
“Kegiatan ini menggunakan anggaran dana desa tahun anggaran 2023. Kami juga sangat berterima kasih kepada bapak camat, ibu kapus, bapak kapolsek yang boleh memberikan pemaparan kepada pemuda-pemudi di desa wangurer. Kami juga berterima kasih kepada para peserta pemuda-pemudi, kiranya kegiatan ini dapat menjadi bekal untuk generasi bangsa kedepanya. Kita juga sudah dewasa, jadi sudah tau memilih mana yang baik dan mana yanb jahat. Yang terpenting jaga diri kita masing-masing dari hal-hal negatif,” tutup Rottie
Penulis : Rivo Lumihi