MANADO, MSN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wanua Wenang Manado menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) Pengelolaan Resiko Operasional dan Tata Kelola Perusahaan yang digelar di Mercure Hotel Manado, Sabtu (19/08/23).
Dirut PDAM Manado Meiky Taliwuna dalam sambutan mengatakan Bimtek ini sangat penting untuk diikuti karena manfaatnya sangat besar untuk kemajuan PDAM Wanua Wenang. Resiko itu harus diolah dan sudah sangat mutlak diantisipasi oleh perusahaan karena resiko itu dapat menyebabkan kegagalan operasional perusahaan.
“Bukan saja kegagalan operasional tapi juga bisa menyebabkan kematian dalam resiko kerja, apalgi kita berhubungan dengan industri, mulai dengan produksi yang bisa beresiko tersengat listrik didalam mesin juga termasuk resiko yang bisa kita pikirkan seperti force major seperti kejadian bencana alam yakni banjir air naik akibatnya mesin kita terendam dan ujung – ujungnya resiko operasional,” ucap Taliwuna.
Katanya lagi, kegiatan bimtek ini akan diuraikan resiko – resiko apa yang harus dikelola atau di maintanance. Pengelolaan resiko yang baik dan bagaimana mitigasinya sehingga semua terukur, jadi sudah diketahui arahnya kemana.
“Ketika kejadian sudah tahu cara mengantisipasinya, sehingga operasional bisnis dan kinerja terukur sampai dengan akhir tahun,” kata Taliwuna.
Ditempat yang sama juga, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara Beligan Sembiring saat menyampaikan sambutan mengatakan resiko itu sudah mutlak harus dilaksanakan.
“Banyak hal – hal yang bisa diambil ataupun menjadi pedoman dalam pelaksanaan kerja atau tugas ketika melakukan manajamen resiko,” tandasnya.
Dirinya menyampaikan bahwa manajamen resiko diawali dengan mengidentifikasi resiko serta pengendaliannya bagaimana. Pada saat melakukan identifikasi resiko setiap kegiatan atau bidang jangan lupa mengidentifikasi resiko sebanyak – banyaknya.
“Semakin banyak mengidentifikasi semakin mudah kita mengantisipasi karena resiko itu belum terjadi untuk itu sesuatu yang belum terjadipun sudah bisa kita mitigasi,” tukasnya.
(FINA)