MANADO, MSN – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, DR Jerry Sambuaga terus melakukan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia khususnya Sulawesi Utara (Sulut).
Selain membekali para pelaku UMKM dengan aneka fasilitas Negara, Wamendag menekankan pentingnya 3K yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas dalam upaya mengembangkan UMKM agar lebih berdaya saing dan siap ekspor.
Hal disampaikan Jerry saat mengunjungi pameran produk unggulan Provinsi Sulut, Discover North Sulawesi, yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (25/09/2023).
Jerry datang disertai dua coach senior UMKM Kementerian Perdagangan, Iera Khairini dan Eriklex Donald Sahusilawane.
Pada momentum itu, salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar ini mengatakan bahwa kerjasama yang dibangun antara pemerintah pusat dan daerah banyak membantu pelaku UMKM di daerah dalam mengembangkan usahanya.
Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan makin terjalin, sehingga produk-produk UMKM makin gencar dipasarkan.
Pria yang pernah mengajar di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) ini menjelaskan, Kementerian Perdagangan memilki target untuk meningkatkan ekspor melalui pelatihan, pendampingan, business matching, dan pemasaran produk UMKM melalui perwakilan Atase Perdagangan dan ITPC.
Caleg DPR RI Nomor Urut 2 Partai Golkar dari Dapil Sulut itu menegaskan, jika memang ingin merambah pasar ekspor, UMKM perlu menerapkan 3K, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
“UMKM harus dapat meningkatkan kualitas produknya, menambah kemampuan produksi dengan lebih efisien, dan mempertahankan daya produksi agar terus konsisten,” ujar pria yang pernah didapuk sebagai Legislator Terbaik Senayan 2019 oleh Forum Pemantau Parlemen (FPP) ini.
Kementerian Perdagangan menurut Wakil Ketua MPO Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulut ini memiliki perwakilan perdagangan di 45 negara untuk mempermudah proses ekspor para UMKM yang memang sudah mampu memenuhi 3K tersebut.
Misalnya memberi akses untuk penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), identifikasi kebutuhan dan preferensi kriteria produk dari negara setempat, dan pelatihan ekspor.
Anggota Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) ini juga mengusulkan agar pemerintah dapat menyediakan satu tempat sebagai sentra UMKM untuk memamerkan karya dari beberapa desa.
Selain itu harapan agar Kementerian Perdagangan memfasilitasi para pelaku usaha untuk mengikuti berbagai pameran di Jakarta.
“Sentra UMKM adalah ide yang baik. Untuk mewujudkannya, diperlukan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan pemerintah daerah setempat dan anggota legislatif,” ujar Wakil Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) ini.
(**/YMP)