MINSEL, MSN – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW) membuka kegiatan Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay / Pondok Wisata di Kabupaten Minahasa Selatan, bertempat di Hotel Sutanraja Amurang, Rabu (03/10/2023).
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari hingga 6 Oktober mendatang. Usai pelatihan para peserta akan mengunjungi desa yang memiliki kriteria dalam pengelolaan homestay, yakni Desa Palaes, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara.
Hadir sebagai narasumber pada pelatihan ini, Sekretaris Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado, yang juga sebagai pembina homestay Minahasa Utara, Margaretha Warokka bersama Kepala Program Studi Global Tourism Management Politeknik Negeri Manado, Riana Rondonuwu yang juga selaku pembina homestay Minahasa Utara.
Dalam sambutannya Bupati FDW menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Minsel ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola usaha dalam bidang parawisata khususnya dalam pengelolaan homestay.
“Pelatihan seperti ini adalah satu dukungan dari pemerintah kepada masyarakat dan kepada para peserta diingatkan dalam pengelolaan homestay juga harus memiliki standarisasi pelayanan yaitu kebersihan, kenyamanan dan keamanan. Gunakanlah jaringan pemasaran lewat media sosial agar kita dapat menggunakan media sosial dengan hal yang positif,” ajak Bupati.
Bupati juga berharap, materi yang diberikan oleh para narasumber dapat bermanfaat dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha homestay yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan.
“Mudah-mudahan kedepan, pariwisata di Kabupaten Minahasa Selatan akan terus meningkat, tutup Bupati FDW mengakhiri sambutannya.
Diketahui, Pemerintah Daerah berupaya mengembangkan dan meningkatkan pelaku usaha homestay menjadi salah satu pendorong ekonomi Minahasa Selatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Homestay merupakan jenis akomodasi atau fasilitas penginapan yang memiliki karakteristik unik sesuai dengan budaya atau karakter lokal yang disediakan untuk para wisatawan.
kegiatan ini sangat sejalan dengan misi pemerintah kabupaten minahasa selatan yaitu, “meningkatkan sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing” serta “mewujudkan kemandirian ekonomi melalui sektor agribisnis dan pariwisata”.
Untuk memaksimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan, maka diperlukan pengembangan kemampuan dalam mengelola usaha homestay ini, baik dalam hal perizinan dan regulasi, pemilihan lokasi yang tepat, perawatan properti, manajemen keuangan, teknik pemasaran, keamanan dan kebersihan serta evaluasi dan pengembangan untuk kepuasan wisatawan.
Turut hadir dalam kegiatan pelatihan, para peserta pelaku pariwisata usaha homestay, Kepala Dinas Pariwisata Minsel bersama jajaran serta para Staf Khusus Bupati.
(Gy_Diskominfo/Stev)