MANADO, MSN – Program peningkatan pelayanan Administrasi Kependudukan oleh Pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpinan Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang untuk masyarakat Manado terus berjalan.
Berbagai metode telah dilakukan instansi terkait, yaitu sinergitas antar instansi yang dikemas dalam kegiatan Fokus Group Discussion ( FGD) Sinergitas dan sinkronisasi Lintas Perangkat Daerah Dalam Upaya Penguatan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Penguatan Pelayanan Adminduk Lintas Perangkat Daerah Administrasi Aman Rakyat Senang ( For Pentas AARS).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Kota Manado DR. Micler C.S. Lakat, SH, MH, di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Kamis (09/10/23).
Sekkot Micler Lakat menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini dalam rangka mengumpulkan masukan dari seluruh perangkat daerah untuk dijadikan program dalam meningkatkan pelayanan Kependudukan kepada masyarakat.
“Saat ini harus perlu pelayanan Kependudukan yang cepat kepada masyarakat, sesuai dengan Visi dan Misi AARS,” ujar Lakat.
Sementara itu, Asisten 1 Pemkot Manado Julises Oehlers dalam pemaparannya mengatakan, saat ini jumlah penduduk Manado berjumlah 478.197 jiwa, perlu penguatan sistem kependudukan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
“Saat ini Pemerintah perlu memberikan pelayanan adminduk yang cepat, mudah, murah dan tuntas kepada masyarakat. Perlu komitmen untuk mewujudkan koordinasi antar perangkat daerah yang berkaitan dengan keberhasilan penyelenggara dan sinkronisasi antar perangkat daerah,” tutur Oehlers.
Oehlers juga mengharapkan masukan dari Perangkat Daerah dalam peningkatan pelayanan kependudukan di Kota Manado sangat diperlukan sekali.
“Kegiatan ini dilakukan juga pengisian Kuesioner dari peserta FGD, untuk menilai dan mengukur tingkat kepuasan serta program yang sementara berjalan dalam pelayanan Kependudukan,” pungkasnya.
Diketahui, sebagai Nara sumber adalah Akademisi Unsrat dan Peserta FGD yang terdiri dari BKSAUA, Kepala SKPD, Camat, Stafsus Walikota dan undangan lainnya.
(FINA)