JAKARTA, MSN – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW) menghadiri kegiatan Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Mewujudkan Satu Data Menuju Indonesia Emas 2045, bertempat di Auditorium Dhanapala Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Kamis (20/06/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa.
Diketahui, Regsosek merupakan salah satu langkah penting dalam menciptakan basis data yang komprehensif mengenai kondisi sosial dan ekonomi seluruh penduduk Indonesia. Data Regsosek juga dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan perencanaan dan penganggaran berbasis bukti.
Melalui data Regsosek, gambaran yang jelas dan akurat mengenai tingkat kesejahteraan, kondisi rumah tangga, hingga berbagai aspek kehidupan masyarakat lainnya dapat terlihat. Dengan demikian, data Regsosek menjadi sangat krusial dalam perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Pemanfaatan sistem Regsosek yang terintegrasi akan memungkinkan berbagai instansi pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat umum untuk saling berkolaborasi dalam mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data secara efisien. Dengan adanya satu data yang terpadu, kebijakan publik dapat dirancang dan diimplementasikan dengan lebih tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Suharso Monoarfa menekankan pentingnya Regsosek sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045, sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Presiden telah memberikan arahan bahwa dalam mendukung pelaksanaan reformasi sistem perlindungan sosial, Pemerintah diharapkan melakukan perbaikan basis data penerima melalui pembangunan Regsosek serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” tuturnya.
Monoarfa menerangkan, tahun ini akan mengakhiri Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 dan segera masuk pada periode perencanaan pembangunan baru 2025-2045. Sehingga menurut dia, data Regsosek akan melengkapi target dan sasaran pembangunan yang mampu membawa kesejahteraan masyarakat Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Sistem Satu Data Regsosek menekankan pentingnya integrasi data sosial dan ekonomi berbasis NIK untuk memperkuat perencanaan dan penganggaran berbasis bukti, meningkatkan efisiensi anggaran, dan memastikan ketepatan target,” terang Monoarfa.
“Ke depan, data dalam Regsosek dapat dimanfaatkan kementerian/lembaga, bahkan sampai tingkat daerah. Selain itu, data Regsosek juga dapat diakses oleh akademisi dan organisasi masyarakat untuk mendukung kajian dan kegiatan lainnya guna mendukung program Pemerintah, dengan memperhatikan prinsip perlindungan data pribadi,” terangnya lagi.
Sementara itu Bupati FDW menyambut baik agenda ini. Menurut dia, satu data memiliki makna strategis bagi peningkatan dan akselerasi pembangunan di daerah.
“Data yang akurat dan terintegrasi dinilainya bakal mempercepat akselerasi pembangunan nasional dan pembangunan daerah sekaligus memperkuat daya saing daerah dalam menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah guna sebesar-besarnya kemajuan darrah dan kemakmuran rakyat,” ucap Bupati FDW.
Turut hadir dalam kesempatan, Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Sudarto, Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Siti Azizah, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Kementerian Ketenagakerjaan, Estiarty Haryani, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, serta Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia.
(Stev/Gy KominfoMS)