Manadosulutnews.comMINUT–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), mendukung penuh Pilkada Ramah Lingkungan yang digagas KPU Sulawesi Utara.
Dalam kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) Pilkada Ramah Lingkungan di Sulut ini, langsung disambangi Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat, pada Rabu (17/7) di Rumah Alam Manado.
Dalam sambutannya, Drajat menyampaikan dukungannya terkait Pilkada yang ramah lingkungan dan KPU siap menerima masukan dari masyarakat pecinta alam di Sulut. “Sebelumnya KPU sudah menggagas hal yang sama, terutama terkait sampah yang menumpuk setiap pemilu dan pilkada, salah satunya berkenaan dengan baliho yang terpasang di pohon, untuk itu terdapat larangan pemasangan di pohon-pohon,” ungkap Mas Drajat sapaan akrabnya.
KPU tentu tidak bisa bekerja sendirian, tambah Drajat, keterlibatan semua pihak menjadi penting. Penertiban pemasangan APK yang mengganggu lingkungan itu harus ditegakkan demi komitmen mewujudkan Pilkada ramah lingkungan.
Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Sulut Awaluddin Umbola menyampaikan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari apa yang telah disampaikan di Tomohon belum lama ini. Dimana antara KPU dan pemerhati lingkungan bersepakat untuk mendorong dan mengawal Pilkada 2024 ini ramah lingkungan. Sehingga di tempat ini akan dihasilkan poin-poin yang akan dikerjakan bersama KPU Sulut dan KPU Kabupaten/Kota.
“Kami akan memberikan sejumlah poin terkait dengan tahapan Pilkada, misalnya terhadap pengadaan logistik saat pemungutan suara yang digelar tidak lagi menghasilkan sampah plastik. Tak hanya itu, alat peraga kampanye kita akan dorong APK yang ramah lingkungan,” terang Umbola. Namun ini tidaklah mudah. Karena berkaitan dengan regulasi.
“Tidak menutup kemungkinan usulan KPU Sulut ini nantinya akan digunakan KPU se-Indonesia pada Pilkada serentak mendatang. Disini kami juga mendorong alat peraga kampanye itu dikembalikan ke bank sampah di wilayah masing-masing dan hal itu akan dikawal oleh KPU Kabupaten/Kota masing-masing berdasarkan peraturan yang ada,” kata mantan Anggota Bawaslu Sulut itu.
Dan terbukti, saat menghadiri langsung Focus di Group Discussion yang bertujuan pada Pilkada serentak 2024 ramah lingkungan di Sulawesi Utara, oleh KPU Sulut.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Minut, Risky Pogaga mengapresiasi kegiatan serta program yang dicanangkan KPU Sulut ini. Bagi dirinya yang namanya Pilkada memang harus ramah lingkungan. Apalagi hajatan Pilkada itu sangat banyak menggunakan bahan-bahan yang nantinya akan menjadi sampah.
“Di kesempatan ini KPU Provinsi menginstruksikan agar kita yang ada di Kabupaten/Kota membuat hal-hal seperti ini yakni mengkampanyekan tentang Pilkada yang ramah lingkungan. Ini akan kita tindaklanjuti dengan kemasan masing-masing di daerah. Kita juga akan melibatkan berbagai elemen untuk sama-sama mendorong Pilkada Minut 2024 ramah akan lingkungan,” terang Pogaga saat diwawancarai di sela-sela kegiatan
(**)