Manadosulutnews.comMINUT–Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan penanaman jagung serentak kuartal III di Desa Laikit, Kecamatan Dimembe, pada Rabu (9/7).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Pemkab Minut dan Polda Sulut, serta menjadi bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pelaksanaan penanaman ini dilakukan secara serentak dan virtual di seluruh Indonesia, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian dan Kehutanan RI.

Bupati Minut Joune Ganda diwakili oleh Sekretaris Daerah Novly Wowiling, yang hadir bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie dan Kapolres Minut AKBP Auliya Rifqie A. Djabar.
Dalam sambutannya secara virtual, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat.

Ia menegaskan bahwa Polri berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan, termasuk memanfaatkan 700 hektare lahan potensial dan membangun 18 gudang pangan di 12 provinsi dengan kapasitas 18.000 ton untuk menyerap hasil panen jagung.
Target nasional penanaman jagung 2025 adalah 1 juta hektare dengan estimasi panen hingga 10 juta ton. Hingga kuartal kedua, sudah dipanen lebih dari 2 juta ton dari 344 ribu hektare lahan,” ungkap Kapolri.

Kapolda Sulut, Irjen Roycke Harry Langie, menyebutkan bahwa Kabupaten Minut memiliki potensi kuat sebagai lokasi pengembangan jagung.
Ia mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk bersama-sama mendukung program ini demi manfaat jangka panjang.
“Program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tapi juga pendapatan petani dan pelestarian lingkungan,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Sekda Minut, Novly Wowiling, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Minut dalam menyukseskan program swasembada pangan.
“Kami berkomitmen mendukung penuh program Presiden Prabowo Subianto. Melalui penanaman jagung serentak ini, kami ingin tingkatkan produksi pangan, kesejahteraan petani, dan keberlanjutan lingkungan. Mari kita wujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” tandas Wowiling.
Kegiatan ini mempertegas sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan pemerintah pusat dalam membangun fondasi kuat bagi kedaulatan pangan nasional.