MINSEL, MSN – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW), membuka Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025-2029 Kabupaten Minahasa Selatan, bertempat di Hotel Sutanraja Amurang.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari dari Tanggal 8 hingga 10 September ini, diikuti oleh perwakilan Perangkat Daerah dan Kecamatan se-Kabupaten Minahasa Selatan.

Dalam sambutannya, Bupati FDW menyampaikan bahwa Bimtek ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang bertugas dalam Penyusunan Renstra, membekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.
“Sehingga dapat merumuskan Renstra yang selaras dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, yang kemudian akan dituangkan menjadi program dan kegiatan di Perangkat Daerah masing-masing,” ucap Bupati.

Bupati FDW berharap, setelah mengikuti kegiatan, seluruh peserta dapat memahami permasalahan yang sedang dihadapi daerah, memahami gambaran umum penyusunan, pengintegrasian, serta mampu mengimplementasikan, melakukan evaluasi dan pengendalian terhadap penyusunan Renstra. Selanjutnya juga dapat menentukan indikator kinerja yang tepat dalam penyusunan target dan capaian pembangunan di setiap Perangkat Daerah.
“Para peserta agar kiranya mengikuti Bimbingan Teknis ini dengan sungguh-sungguh sehingga penyusunan Renstra Perangkat Daerah dapat terlaksana sesuai dengan aturan perundangan, target waktu dan terlebih dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Minahasa Selatan Yang Semakin Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan,” harap Bupati.

Sementara itu, Kaban Bappelitbangda Minsel, Brando Tampemawa di akhir kegiatan mengatakan, Bimtek yang diasistensi oleh BPKP dibantu Bappelitbangda dan Inspektorat ini, bertujuan untuk penyelesaian Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah 2025-2029.
“Selama tiga hari ini telah dilakukan asistensi mengenai penyusunan dan penginputan anggaran, kesesuaian antara tujuan, sasaran, indikator dan program/kegiatan. Banyak manfaat yang didapat selama kegiatan ini, antara lain untuk mendapatkan pembentukan dokumen Renstra yang berkualitas yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat (outcomes), dan menambah wawasan bagi ASN mengenai penyusunan dokumen perencanaan yang baik,” tandasnya.
(Stev)