MINSEL, MSN – Salah seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 3 Amurang Barat diduga melakukan Perudungan (Bullying) terhadap peserta didik.
Hal tersebut viral di Media Sosial (Medsos) setelah diposting oleh keluarga korban dengan akun Violet Zhe, Rabu (22/10/2025).
Kepada manadosulutnews.com, Feisy Tuti Tumuyu selaku keluarga mengatakan, kejadian tersebut berawal pada Jumat (17/10) saat oknum Kepsek menyuruh siswi berinisial PT mengambil barang di kendaraan mobil miliknya.
Atas perintah sang Kepsek, PT pun mengambil barang tersebut. Dan menurut keluarga, pada saat itu ada saksi yang melihat siswi tersebut mengambil dan membawa barang sesuai yang diperintahkan Kepala Sekolah.
Namun herannya, pada hari Senin, (20/10) di Apel pagi yang dihadiri seluruh siswa dan para guru, sang Kepsek menyampaikan bahwa dia kehilangan sesuatu di dalam mobilnya, sementara yang mengambil barang pada hari Jumat hanya siswa PT.
“Padahal secara logika, sebenarnya tidak masuk akal karena sudah melewati dua hari setelah siswi PT mengambil barang di mobilnya. Apakah Kepala Sekolah yakin ataukah ada bukti bahwa siswi trsebut yang ambil barang yang hilang itu? Apalagi menurut info barang yang hilang tersebut berupa pakaian (kaus),” ungkapnya.
Bahkan ia mengatakan, kalaupun benar siswi tersebut yang mengambil barangnya, harusnya Kepsek atau Guru BP memberikan surat panggilan dan memberikan teguran agar anak didik tersebut bisa berubah dan menyadari keselahannya.
“Tapi yang terjadi justru tidak demikian. Belum ada bukti nyata bahwa siswi trsebut bersalah, Kepala Sekolah sudah menyampaikan ke seluruh siswa dan guru lewat apel pagi di sekolah bahwa dia kehilangan sesuatu di mobil dan tertuduhlah siswi PT,” sesalnya.
Ia pun berharap, Kepsek sebagai tenaga pendidik harus menjadi teladan dan benar-benar mendidik para siswa menjadi yang terbaik. Bukan merusak mental anak didik atau membunuh karakter anak.
“Di usia dini seperti ini para siswa masih sangat membutuhkan bimbingan dan pengajaran. Bukan memberikan tuduhan yang tak pasti. Apalagi menurut info barang yang hilang tersebut berupa pakaian (kaus),” ujarnya.
Diketahui, akibat kejadian tersebut, siswi PT yang sudah kehilangan sosok ayah ini sudah tidak mau ke sekolah karena takut dan merasa malu menjadi bahan omongan teman-temannya.
Hingga berita ini dimuat, Kepala Sekolah SMP N 3 Amurang Barat, Sisca Lepar tidak merespon saat dihubungi melaluai via Whatsapp dengan Nomor 0823 9638****.
(Stev)







































