MINSEL, MSN – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Kegiatan Mini Lokakarya Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting Tahap III (Tiga) serta Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh Tahun 2025, di Kantor Camat Amurang Timur (Amtim), Selasa (04/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh para lurah, hukum tua, dan pendamping desa se-Kecamatan Amurang Timur; pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan Amurang Timur; penyuluh KB; kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan kader Bina Keluarga Lansia (BKL); serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda di wilayah Kecamatan Amurang Timur.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), tren prevalensi stunting di Kabupaten Minahasa Selatan masih menunjukkan fluktuasi. Tahun 2021 tercatat sebesar 24,2%, meningkat menjadi 28,1% pada tahun 2022 hingga 2024. Kondisi ini menjadi tantangan yang harus diatasi bersama.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, berbagai langkah konkret telah dilakukan dan terus diperkuat, di antaranya Gerakan Aksi Bergizi bagi remaja putri, inovasi daerah seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), serta kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pembangunan fasilitas sanitasi layak bagi masyarakat.
Upaya percepatan penurunan stunting dan penguatan ketahanan keluarga merupakan prioritas nasional sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, yang diimplementasikan di daerah melalui Peraturan Bupati Minahasa Selatan Nomor 14 Tahun 2023 tentang Peran Desa dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi.
Dalam sambutannya, Bupati Franky Donny Wongkar, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan momentum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan produktif, sekaligus memastikan keluarga dan lansia di Kecamatan Amurang Timur menjadi bagian aktif dari pembangunan manusia seutuhnya.
“Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan memastikan seluruh strategi penanganan di lapangan benar-benar terintegrasi, efektif, dan berdampak langsung terhadap penurunan angka stunting di daerah. Target kita adalah menurunkan prevalensi stunting dari 28,1% menjadi 24,5% pada tahun 2025, dan terus bergerak menuju kondisi ideal di tahun-tahun berikutnya sesuai arah RPJMD Kabupaten Minahasa Selatan 2025–2029,” ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa kegiatan ini dirangkaikan dengan Sosialisasi 7 (Tujuh) Dimensi Lansia Tangguh, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok usia lanjut yang menjadi bagian penting dalam pembangunan keluarga.
Program ini merupakan bagian integral dari Bangga Kencana, yang menekankan pentingnya perhatian berkelanjutan terhadap seluruh siklus kehidupan masyarakat, mulai dari anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Adapun tujuh dimensi yang disosialisasikan meliputi aspek spiritual, emosional, fisik, sosial kemasyarakatan, kognitif, profesional atau vokasional, dan lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Amurang, Johanis Montolalu; Babinsa, Sertu Stevendi Tutu mewakili Danramil 1302-14 Amurang; Kepala Puskesmas Amurang Timur, dr. Debby Setligt bersama tenaga gizi dan tenaga kesehatan; Penyuluh KB Kecamatan Tumpaan, Olivia Lora Lolowang, S.Pd., yang juga Ketua Umum Ikatan Penyuluh KB Sulawesi Utara; serta berbagai unsur masyarakat di Kecamatan Amurang Timur.
Bupati Minahasa Selatan turut didampingi Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Frelly Turangan, S.ST., bersama jajaran; Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Joins Langkun, S.H., M.Si.; serta Camat Amurang Timur, Meylisa Aring, S.STP., M.Si., beserta jajaran.
(Stev)










































