MITRA, MSN – Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menjadi salah satu kandidat percontohan kabupaten/kota anti korupsi di Indonesia bersama dengan Kabupaten Blitar dan Kota Mataram untuk tahun 2025 .
Hal itu disampaikan Rino Haruno, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI di lantai Tiga Kantor Bupati Minahasa Tenggara Senin (17/11)
Dikesempatan itu Rino Menjelaskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Akan melakukan observasi terkait pencalonan selama dua hari di kabupaten Minahasa Tenggara
“Hari ini kita laksanakan penilaian, besok akan kita umumkan hasilnya” Kata Rino kepada sejumlah Awak media
Untuk Penilaian, lanjut Rino Harino didasari atas kaidah-kaidah yang objektif, termasuk nilai MCP, Sakip, Makip serta minimal WTP dua tahun berturut-turut.
“Setelah kita observasi dan jika kabupaten Minahasa tenggara terpilih kita akan undang Ke kementrian untuk ditindaklanjuti” kata Rino
Dikesempatan yang sama Bupati Mitra Ronald Kandoli didampingi Wakil Bupati mengucapkan banyak terima kasih kepada KPK RI yang sudah melaksanakan kegiatan ini, sebagai kepala daerah tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan semua keperluan terkait pemeriksaan.
“Saya yakin semua OPD sudah mempersiapkan dokumen2 persyaratan menjadi desa anti korupsi” Tegas Bupati Kandoli
Senada dengan itu, Ketua DPRD Mitra Sofia Antou berharap kepada Seluruh OPD untuk dapat mempersiapkan keperluaan terkait observasi dan implentasi dari KPK RI agar menjadi daerah anti korupsi.
“Saya berharap pemerintah daerah harus lebih giat lagi bekerja keras mempersiapkan dokumen pendukung dalam observasi dan implementasi Dari KPK RI untuk mencapai gelar kabupaten anti korupsi” Harap Ketua DPRD Mitra.
(Angki Matu)









































