Manado, Manadosulutnews – Tahapan seleksi terbuka Ketua Lingkungan (Kaling) yang dilakukan Pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpinan Andrei Angouw – Richard Sualang (AA-RS) akhir Juli 2021 lalu dan diikuti 504 Kaling dari 87 Kelurahan dan 11 Kecamatan, mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dianggap profesional, termasuk para Kaling Incumbent.
“Seleksi penerimaan saat itu saya rasa sangat baik karena dibuka untuk umum dan tidak ada pembatasan usia, seleksi juga dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan professional,” ungkap Ketua Lingkungan VI, Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, Frengky Vrely Tumembouw AM.d, Rabu (11/08/2021).
Kaling yang sudah menjabat beberapa tahun ini menceritakan kisah yang dialaminya saat mengikuti secara tes tertulis dan wawancara oleh panitia seleksi di Kantor Kecamatan Malalayang, 28 Juli 2021 lalu.
“Tes tertulis dan wawancara melibatkan panitia dari unsur akademisi dan pihak yang sangat berkompeten dalam menilai sumberdaya para calon ketua lingkungan di pemerintahan saat ini. Luar biasa proses tahapan seleksinya,” tutur Tumembouw sembari menambahkan, sebagai ujung tombak Pemerintah Kota Manado, dirinya siap mendukung semua program dari Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang.
“Saya terpilih kembali sebagai Ketua Lingkungan lewat tahapan seleksi yang terbuka dan profesional. Saya siap mendukung semua program AA-RS menuju Manado maju dan sejahtera,” tegas pria berusia 48 tahun ini.
Hal senada juga diutarakan Ketua Lingkungan V Sario Kota Baru, Devy Sepang. Kepada wartawan, Kaling Incumbent ini menjelaskan proses tahapan seleksi menjadi Ketua Lingkungan pada akhir Juli lalu, berbeda dari seleksi kepala Lingkungan di jaman Walikota GS V Lumentut, khususnya dalam hal transparansi dan perekrutan.
Secara gamblang, Devy Sepang mengatakan asas keterbukaan diyakini bisa bernilai lebih untuk mendapatkan Kaling yang berkompeten.
“Proses perekrutan yang kami ikuti waktu lalu sangat baik, pantia seleksi melakukan perekrutan dengan secara terbuka, pun siapa saja bisa ikut, dan diketahui masyarakat umum. Bahkan Kepala Lingkungan sebelumnya pun ikut tes seleksi. Saya pikir ini sangat baik untuk bisa mendapatkan Kaling yang bisa bekerja dengan baik,” tukas Sepang sambil menceritakan proses wawancara pada waktu lalu menitik beratkan pada pemahaman dasar nilai Pancasila serta visi misi ketua lingkungan.
“Kalau ujian tertulis menitikberatkan pada nilai dasar Pancasila dan wawasan NKRI,” ujarnya.
Sementara itu, Kaling I Kelurahan Sario Tumpaan Kecamatan Sario, Charles Kumaat, juga berpendapat yang sama dengan para Ketua Lingkungan Incumbent lainnya.
“Jadi pada dasarnya tahapan-tahapan seleksi sudah sangat baik. Terima Kasih atas kepercayaan pemerintah kota Manado, khususnya Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado Richard Sualang yang telah mempercayakan saya sebagai Ketua Lingkungan. Saya siap menjalankan tugas saya,” tegas Kumaat.
Ditempat berbeda, Frederik Kaparang, SIP, pengamat politik pemerintahan Kota Manado menyebut, proses penerimaan Ketua Lingkungan saat ini nilainya sangat baik dan transparan serta mengakomodir para Kaling incumbent yang notabene banyak yang tidak mendukung AA-RS.
“Saya lihat banyak Kaling Incumbent yang tak terakomodir saat ini sementara melakukan perlawanan dengan cara menyuarakan di media sosial, saya heran padahal mereka itu sebagian besar ikut seleksi. Kalau sekarang mereka bertanya soal Perwal yang katanya masa jabatan mereka belum selesai, kenapa juga saat proses penerimaan hingga seleksi diikuti, artinya mereka sendiri mengakui proses tersebut,” tanya Kaparang.
Dibalik pergerakan yang dilakukan oknum oknum mantan Kaling, ia melihat ada beberapa politisi di DPRD Manado yang bermain dibalik semua itu dan mencoba memanfaatkan para Kaling tersebut.
(Stev/*)