Jakarta, Manadosulutnews – Wakil Menteri Perdagangan jerry Sambuaga mengaku bangga dan menyambut baik terhadap fenomena gairah anak muda untuk bisa menjadi pelaku ekspor.
Hal ini dikatakan Jerry saat menerima kunjungan ketua Gerakan Muda Pembaharu Indonesia, Petrus Sihombing dan beberapa pengurusnya di Kantor Kementerian Perdagangan beberapa hari lalu.
“Semangat anak muda untuk menjadi entrepreneur mulai terlihat marak sejak beberapa tahun yang lalu. Saat ini, bukan hanya semangat entrepreneurship yang muncul tetapi bahkan semangat untuk menembus pasar ekspor,” kata Jerry dalam keterangan pers, Kamis (30/09/2021).
Keunggulan anak muda dalam sektor industri berorientasi ekspor adalah kreatifitas yang luar biasa. Menurut Wamendag anak muda sering melihat peluang-peluang baru dan out of the box dalam mengembangkan produk ekspor.
“Bukan hanya sektor-sektor yang mainstream yang dikembangkan seperti kopi atau porang, anak muda juga pintar mengembangkan produk-produk unik. Misalnya ada yang serius garap sabut kelapa, pelepah pisang dan lain-lain. Sekilas itu barang-barang yang sederhana atau bahkan sering dianggap sampah, tapi di tangan anak muda yang kreatif semua bisa jadi produk yang sangat bernilai ekonomis.” Papar Jerry.
Selain itu menurut Jerry, anak muda juga mulai banyak menggarap sektor-sektor kreatif berbasis teknologi digital seperti aplikasi, game online, simulator hingga film-film animasi. Ia juga menyoroti industri crypto Indonesia yang dipelopori dan didorong oleh anak-anak muda.
Karena itu Jerry mengaku sangat optimis dengan masa depan ekspor Indonesia. Sepanjang tahun 2020 hingga kuartal ketiga 2021 Indonesia terus mencatatkan kinerja perdagangan internasional yang sangat baik.
Setelah mencatat surplus hingga USD 20 Milyar pada 2021, sampai Agustus saja perdagangan luar negeri Indonesia sudah surplus lebih dari USD 19 Miliar. Bagi Jerry, semakin besarnya minat anak muda yang terjun ke Industri berorientasi ekspor, tentunya akan mengembangkan produk dan negara tujuan ekspor.
Menurut Wamendag perlu ada fasilitasi yang serius untuk mendukung minat anak muda tersebut. Karena itu ia berharap, sinergi lintas kementerian dan stake holder bisa berjalan makin baik ke depan. Jerry sendiri meyakini kementerian dan Lembaga yang bertugas di sektor produksi terus membuat program fasilitasi-fasilitasi tersebut.
Sementara itu di Kementerian Perdagangan program fasilitasi pengembangan ekspor juga sangat banyak. Bedanya, di Kemendag, fasilitasi pengembangan ekspor lebih fokus ke hilir yaitu desain, pemasaran, business matching, penyelesaian perjanjian perdagangan, penyelesaian sengketa dagang dan lain-lain.
“Saya senang sekali karena komunikasi kita dengan kementerian lain makin berjalan baik. Karena itu sinergi dalam system produksi, pembiayaan, pemasaran hingga logistic dan transportasi juga makin baik. Ke depan kita berharap bisa menyelesaikan makin banyak persoalan agar ekspor kita makin Berjaya.” tandas Wamendag.
(Stev/*)