Manado, Manadosulutnews – Kepala Badan (Kaban) Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Peter Eman sampaikan pesan Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AA-RS) kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrim yang melanda Kota Manado.
Hal ini disampaikan Peter saat ditemui wartawan Manadosulutnews.com di sela-sela kesibukannya dalam meninjau langsung terjadinya Banjir Rob di kawasan Megamas Kota Manado, Selasa (07/12/2021).
“Pemerintah Kota Manado di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota, Andrei Angouw dan Richard Sualang menyampaikan kepada masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrim yang sedang melanda seluruh daerah di Indonesia termasuk di Kota Manado,” ungkap Peter.
Peter juga menyampaikan, agar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai tetap berhati-hati dengan adanya Banjir Rob yang melanda Kota Manado. Bahkan, Peter juga mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
“Tetap waspada! mengingat sampai beberapa hari ke depan cuaca tergolong ekstrim. Karena itu ada peringatan dini dari BMKG untuk hari ini sampai dengan tanggal 9 nanti waspada banjir rob air laut hingga ketinggian gelombang kurang lebih 3 meter,” ujar Kaban BPBD yang aktif turun lapangan ini.
Apalagi menurut dia, informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrim ini masih akan tetap berlangsung hingga hampir di pertengahan tahun 2022. Sedangkan untuk intensitasnya berada di antara bulan Desember sampai dengan bulan Februari.
“Menurut perkiraan BMKG, cuaca ekstrim di wilayah Sulawesi Utara bisa berlangsung sampai dengan awal bulan April. Intensitas curah hujan yang tinggi di atas 40 persen berlangsung di akhir bulan Desember sampai di bulan Februari. Sedangkan potensi angin, dari awal bulan Desember sampai pada awal bulan Januari,” paparnya.
Menyikapi hal itu, Peter pun mengingatkan, bukan hanya warga di pesisir pantai saja yang harus waspada. Tetapi juga, warga yang tinggal di bantaran sungai dan perbukitan yang rawan bencana juga harus tetap berhati-hati.
“Jangan lupa juga untuk di daerah-daerah pinggiran sungai, ini curah hujan masih tinggi sehingga potensi untuk terjadinya banjir juga masih tinggi. Begitupun yang berada di perbukitan, untuk tetap waspada dengan bencana tanah longsor,” tandasnya.
(Stev)