MANADO– Wakil Wali Kota (Wawali) Manado Mor Dominus Bastiaan, SE menghadiri Ibadah Syukur dan Upacara Adat yang dikenal dengan Tulude, yang merupakan tradisi warga Nusa Utara, yang digelar di Gereja KGPM Sidang Elim Tuminting, Kelurahan Tumumpa II, Kecamatan Tuminting, Minggu (2/2/2020).
Wawali Mor yang hadir didampingi istri, yang juga adalah Wakil Ketua TP-PKK Kota Manado, Ny.Imelda Marcus, disambut dengan penuh sukacita oleh seluruh jemaat Gereja KGPM Sidang Elim Tuminting, untuk beribadah syukur bersama yang dipimpin oleh Ketua Majelis Gembala Pucuk Pimpinan KGPM Indonesia Pdt. Teddy Kuemba Batasina, STh.
Dalam prosesi upacara adat itu, Wawali Mor diberi penghargaan untuk menerima Bendera Merah Putih yang ditancap pada Kue Tamo, sebelum dipotong oleh petugas upacara sebagai simbol pemimpin di pemerintahan Kota Manado yang sekarang maupun yang akan datang.
Wawali Mor Bastiaan dalam sambutannya mengungkapkan rada terimakasihnya atas kepercayaan dari jemaat dan juga sebagai warga kota manado serta mengucapkan selamat bersyukur untuk perayaan Tulude 2020.
“Salah satu dari tradisi mengucap syukur yang kita miliki adalah perayaan tulude. Tradisi ini memiliki makna filosofis bagi kita semua sebagai masyarakat, khususnya yang berasal dari Nusa Utara. Ini menunjukkan bahwa sejak lama masyarakat kita memiliki kesadaran religius yang tinggi yang selalu mengandalkan Tuhan sebagai pusat dari segala sesuatu. Dengan Perayaan Tulude kita diajak untuk kembali menengok berbagai dinamika kehidupan yang selama ini kita jalani dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Segala hal yang buruk yang terjadi di tahun kemarin kita tolak untuk dijadikan pembelajaran demi kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru ini,” kata Wawali Mor Bastiaan.
Lanjut dikatakannya, perayaan Tulude pada saat ini merupakan momentum bagi kita semua untuk mengevaluasi diri, membangun dan memperkuat komitmen untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik di tahun 2020 di dalam kehidupan bermasyarakat bergereja dan bernegara.
“Tulude juga merupakan momentum yang sangat baik untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan kita semua di tengah-tengah kehidupan masyarakat kota Manado yang majemuk, karena pada saat ini tradisi tulude tidak hanya menjadi milik warga yang berasal dari Nusa Utara tetapi telah menjadi milik kita semua warga Sulawesi Utara dan kota Manado.
“Melalui perayaan ini saya mengajak kita untuk terus meningkatkan sikap toleransi dan kepedulian sosial serta senantiasa menjaga hubungan yang harmonis terhadap sesama tanpa memandang latar belakang,” jelas Wawali Mor.
Hadir dalam perayaan ini, Ketua Pimpinan Majelis Sidang KGPM Elim Tuminting Gembala Meitha Mawitjefe Tambingon, STh, Ketua Badan Pimpinan Sidang KGPM Elim Tuminting Penatua Hizkia Bowonkota, SE, Kelompok Pelayanan Penatua dan Dialen KGPM Sidang Elim Tuminting dan Jemaat KGPM Sidang Elim.
Ada yang menarik usai ibadah perayaan pesta adat Tulude ini, Wawali Mor Bastiaan langsung diserbu Jemaat yang meminta untuk berfoto bersama. Yang meminta ber swafoto pun dari berbagai kalangan, dari anak-anak sampai orang dewasa pun begitu antusias untuk mengabadikan momen tersebut. Usai melayani permintaan Jemaat untuk berfoto bersama, kemudian Wawali Mor bersama pimpinan gereja langsung menuju lokasi Upacara Tulude, tepatnya di halaman Gereja.
(YMP