Manadosulutnews.comMINUT–Pengerjaan jalan Kuwil-Sampiri Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengalami kendala dengan adanya cuaca extream yang membuat jalan tersebut tergenang air.
Pasalnya, hujan deras akhir-akhir ini sangat berdampak pada material jalan yang sudah dialas untuk proses pengerjaan selanjutnya.
Meski demikian, Pemkab Minut melalui Kepala Dinas PUPR Minut Noldy Kilapong tetap mencari alternatif guna penyelesaiannya dengan terus melakukan komunikasi bersama pihak ketiga.
“Tanah yang semula sudah dipadatkan dan akan digelar lapis pondasi agregat kelas A, mengalami kerusakan karena derasnya curah hujan. Akibatnya, material jalan menjadi lembek dan licin. Untuk itu kami tetap melakukan komunikasi dengan pihak ketiga agar ada alternatif,” ungkap Kadis PUPR Minut Noldy Kilapong Sabtu (17/6), akhir pekan lalu.
Hasilnya, dibangunlah jalan alternatif yang bisa digunakan warga atau pengendara.
Lebih jauh Kilapong menjelaskan, pihak ketiga telah diberikan peringatan supaya bekerja taktis dan efektif.
“Kami sudah berdiskusi dengan warga dan memutuskan untuk membangun jalur alternatif agar warga tak kesulitan. Kami juga telah meminta kontraktor pelaksana agar bisa sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaannya,” terang Kilapong.
Sebelumnya, keluhan datang dari masyarakat di seputaran Desa Kaleosan Kecamatan Kalawat, yang turut terkena dampak dalam pelaksanaan proyek tersebut. Dan pihak Dinas PUPR pun langsung menyikapi aspirasi warga yang diwakili Hukum Tua Desa Kaleosan Fredericko Kaporoh, Jumat (16/6/2023).
Diketahui, pembangunan jalan Kaleosan-Sampiri dikerjakan dengan DAK tahun 2023 senilai Rp16 miliar.
Penulis :(*)