MANADO, MSN – Sekira 30 pelaku UMKM di Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti Export Coaching Program (ECP) tahap empat yang digagas Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, bertempat di Best Western The Lagoon Hotel Manado, pada 25-26 Juli 2023.
Program ECP tahap 4 yaitu Pendampingan Pengembangan Pasar (Export Market Development) dari 8 tahapan sesuai program dari Kemendag.
Eriklex Donald, Eksportir dan Fasilitator Kemendag menjelaskan, pada tahapan ini para peserta yang adalah pelaku UMKM pilihan hasil kurasi dari Sulut, dibimbing dalam melakukan praktek melakukan riset pasar dan mencari kontak importir potensial.
“Semua peserta diberikan bekal materi seperti riset pasar untuk mencari pembeli, export plan, korespondensi ekspor untuk follow up potential buyer dan materi persiapan business matching,” ujar Erik, Rabu (26/7/2023).
Lanjut dia, selain mendapatkan pembekalan, para peserta ECP Sulut juga mendapatkan kesempatan untuk memperlihatkan produk mereka dan menawarkannya kepada para Perwakilan Perdagangan dari Korea Selatan, Nigeria, Malaysia dan Turki serta para potential buyers dari negara tersebut.
“Adapun produk-produk yang dihadirkan UMKM Sulut, di antaranya fresh tuna fish, frozen tuna, Octopus, saltwater ornamental fish, keripik pisang goroho, vanili bean, cengkeh, buah nanas kering Bolmong, kerupuk ikan, rumput laut, briket tempurung kelapa, wood pellet, keripik kentang, kentang dan sayuran segar. Serta kopi, skip jack floss, tuna floss, essential oil, alcoholic drink, desicatted coconut, coconut water, virgin coconut oil dan sarang burung wallet,” papar Erik.
Sementara itu, Iera Khairani Course Leader ECP Sulut dari PPEJP Kemendag berharap semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik.
Pasalnya, ini merupakan momen eksklusif, dimana peserta ECP Sulut bisa berinteraksi langsung dengan pembeli potensial dan diaspora dari sejumlah negara. Serta lewat bantuan Wamendag Jerrry Sambuaga, kegiatan ini juga diikuti langsung ITPC dari Korea Selatan dan Turki.
“Kemendag mengharapkan, lewat kegiatan ini akan hadir eksportir-eksportir baru dari Sulut. Apalagi, Sulut merupakan salah satu daerah prioritas ekspor karena telah ada direct flight ke Jepang dan negara Asia lainnya,” ungkap Iera.
Terpisah, Wamendag Jerry Sambuaga yang sedang melakukan kunjungan kerja di Eropa menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung program ECP untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“ECP adalah kegiatan pendampingan bagi pelaku usaha yang berorientasi ekspor yang dilakukan dalam 8 tahapan selama 10 bulan di 12 wilayah Provinsi di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah merubah pelaku usaha potensial ekspor menjadi siap ekspor bahkan menjadi eksportir baru yang menjalankan bisnis ekspor secara efektif dan efisien,” terang Wamendag Jerry Sambuaga.
Jerry menambahkan, dalam kunjungan kerja di Eropa, pihaknya sedang menjajaki kerja sama untuk ekspor produk-produk UMKM asal Sulut.
“Kami telah meminta perwakilan perdagangan di Belanda, Perancis dan Jerman untuk mencarikan pembeli potensial bagi UMKM peserta ECP Sulut,” pungkas Wamendag, putra Kawanua kebanggaan warga Sulut.
(YMP)