MINSEL, MSN – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar kegiatan Presentasi Laporan Akhir Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Minsel Tahun 2025 – 2029.
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW) ini, dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai IV Kantor Bupati Minahasa Selatan, Rabu (04/06/2025).
Dalam sambutannya Bupati FDW mengarahkan agar dokumen yang sangat strategis ini menjadi arahan untuk penyusunan program dan kegiatan yang menyasar langsung kepada masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk terwujudnya kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ucap Bupati FDW.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Minahasa Selatan, Brando Tampemawa menyebut, penyusunan Dokumen RPKD menjadi sangat strategis untuk penanggulangan kemiskinan. Apalagi menurut dia, berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Minsel masih berada pada level 8,98 %.
“Ini menjadi PR bagi kita semua. Dokumen ini menjadi sangat strategis, karena akan menjadi penguat dalam penyusunan materi RPJMD 2025 – 2029, dimana salah satu arah tujuannya adalah penurunan angka kemiskinan,” ungkap Tampemawa.
Lebih lanjut dikatakan Tampemawa, salah satu langka strategis untuk penurunan angka Kemiskinan adalah peningkatan produktivitas usaha masyarakat.
“Antara lain produktivitas ekonomi masyarakat di bidang pertanian. Ini menjadi salah satu target untuk pencapaian visi Minahasa Selatan yang Semakin Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan,” tandasnya.
Turut hadir dalam kesempatan, Tenaga Ahli Penyusun RPKD, Dr Een Novritha Walengko dan Dr Valentino Lumowa, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Minsel, Irena Listianawati, Kepala Kantor Pertanahan Minsel yang diwakili Kepala Seksi Survei dan Penetapan, Niva Adi Widarto, dan Wakil Pimpinan Bank SulutGo Cabang Amurang, Heky Tuwo.
(Stev)