MINSEL, MSN – Dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tumpaan, menerima bantuan revitalisasi sekolah melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025.
Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal PAUD Dasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini, menelan Anggaran sebesar Rp. 1.417.000.000.
Dana pembangunan fasilitas yang berasal dari APBN Tahun 2025 ini, meliputi pembangunan Ruang UKS, Ruang Administrasi, Laboratorium, dan Toilet. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara swadayah oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP).
Kepala Sekolah SMP N 3 Tumpaan, Donald Sondakh, S.Pd saat ditemui di lokasi pembangunan mengatakan, pekerjaan proyek revitalisasi ini berjalan sesuai spek dan bestek.
”Saya selaku Kepala Satuan Pendidikan melihat progres pembangunan ini sudah berjalan sesuai spek. Semoga pekerjaanya cepat selesai, dan bisa mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah,” kata Sondakh, Jumat (05/09/2025).

Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan fasilitas di SMP N 3 Tumpaan.
“Kami tentu sangat berterima kasih atas datangnya bantuan ini. Terutama kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang telah meluncurkan program revitalisasi ini,” ucap Sondakh.
Di samping itu, Sondakh juga berterima kasih kepada Kemendikdasmen, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar beserta jajarannya, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Selatan.
“Program revitalisasi ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, melainkan bagian integral untuk menyiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan masa depan,” ujar Sondakh.
Ke depan ia berharap, pembangunan ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Karena dengan fasilitas yang memadai, lingkungan belajar menjadi lebih kondusif, aman, dan modern. Tentunya hal ini menurut dia baik untuk siswa maupun guru.
“Pembangunan fasilitas sekolah ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui penguatan dan pembaruan sarana prasarana pendidikan, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman di SMP Negeri 3 Tumpaan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua P2SP, Hendrik Mononimbar saat di temui di lokasi pembangunan mengatakan, pekerjaan ini sudah berjalan satu bulan dengan estimasi pekerjaan sudah hampir mencapai 40 persen.
”Pekerjaan dimulai sejak peletakan batu pertama pada Tanggal 4 Agustus lalu, saat ini sudah menghampiri 40 persen. Mudah-mudahan semua bisa berjalan baik dan sesuai kontrak pekerjaan bisa rampung dalam 120 hari kerja,” ungkap Mononimbar.
Diketahui, pembangunan infrastruktur pendidikan adalah langkah strategis pemerintah untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, pemerintah memberikan ruang bagi para guru untuk bekerja dengan lebih baik. Sebagai hasilnya, siswa dapat memperoleh pendidikan yang lebih optimal dan siap menghadapi tantangan dunia yang semakin kompetitif.
(Stev)